Pelajaran dinamika nilai Pancasila merupakan materi yang sangat penting bagi peserta didik. Pancasila merupakan ideologi terbuka senantiasa mendorong terjadinya pemikiran baru tentang ideologi tersebut, tanpa kehilangan jati dirinya. Pendidikan dinamika nilai Pancasila pada masa covid-19 ini dilaksanakan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang memerlukan partisipasi dan keaktifan peserta didik. Dalam kegiatan PJJ harus dilaksanakan seimbang karena tidak hanya dituntut memahami teori saja tetapi harus mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Peran guru dalam memberikan pemahaman tentang dinamika nilai Pancasila bagi peserta didik sangat diperlukan dan menjadi peran utama di sekolah. Dengan demikian guru tidak hanya paham mengenai teori saja, tetapi harus memberikan teladan yang baik sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Guru harus inovasi menemukan metode yang tepat untuk menyampaikan materi, agar PJJ yang dilaksanakan dapat berjalan dengan aktif dan inovatif.. Guru memilih strategi Discavery Learning dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada materi PPKn kelas IX KD 3.2 Dinamika Nilai-Nilai Pancasila sesuai dengan Perkembangan Zaman.
Menurut Hanafiah (2012: 77) yang menyatakan bahwa model pembelajaran discovery learning adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, dan logis sehingga mereka dapat menemukan sendiri pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai wujud adanya perubahan perilaku. Langkah-langkah sebagai berikut: 1) Stimulation, memulai kegiatan proses mengajar belajar dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah; 2) Problem yakni memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah); 3) Data collection, memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis;4) Data processing, mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para peserta didik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan; 5) Verification, yakni melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi, dihubungkan dengan hasil data processing; 6) Generalization, menarik sebuah simpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi.
Kelebihan strategi Discover learning adalah membantu peserta didik untuk mengembangkan, kesiapan, serta penguasaan keterampilan dalam proses kognitif, Peserta didik memperoleh pengetahuan secara individual sehingga dapat dimengerti dan mengendap dalam pikirannya, Dapat membangkitkan motivasi dan gairah belajar peserta didik untuk belajar lebih giat lagi, Memberikan peluang untuk berkembang dan maju sesuai dengan kemampuan dan minat masing-masing, Memperkuat dan menambah kepercayaan pada diri sendiri dengan proses menemukan sendiri karena pembelajaran berpusat pada peserta didik dengan peran guru yang sangat terbatas.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa peserta didik berpendapat bahwa pembelajaran dengan strategi Discover learning sangat menarik dan membantu peserta didik yang tidak berani maju untuk presentasi menjadi berani, selain itu juga membuat peserta didik berani bertanya tanpa takut atau merasa malu. Peserta didik merasa lebih nyaman dan memahami materi dan mendapat nilai yang baik. Dengan demikian melalui strategi Discovery learning dapat meningkatkan motivasi dinamika nilai Pancasila dan secara langsung juga berpengaruh pada peningkatan hasil belajar peserta didik kelas IX semester ganjil di SMP Negeri 3 Selogiri.
Oleh: ANY CANDRAWATI, SH
Guru Mapel PPKn SMP N 3 Selogiri
