spot_img
33 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Mendalami Ketentuan Berzakat dengan Reciprocal Learning

Pendidikan memiliki sifat yang dinamis pada setiap unsur pendukungnya termasuk pelaksanaan proses pembelajaran. Perubahan dan perkembangan tidak pernah berhenti untuk melakukan perbaikaan dan penyesuaian. Perubahan paradigma pada proses pembelajaran juga terjadi yaitu peralihan orientasi pembelajaran yang semula Teacher Centered menuju Student Centered semakin massif diberbagai sekolah. Pendekatan pembelajaran seharusnya dirubah kedalam pendekatan  inkuiri dengan melibatkan sumbangsih pemikiran siswa secara maksimal tidak hanya berupa ceramah, mendengarkan, memahami dan penugasan semata.

Pemanfaatan model pembelajaran konvensinal memang tidak dapat dinafikkan terdapat kelebihan pada materi ekspositori, akan tetapi akhirnya siswa menjadi objek dan tidak pernah dilibatkan untuk berkembang. Proses pembelajaran yang demikian sudah dianggap tidak efektif lagi. Pada pola pembelajaran yang berpusat kepada siswa merupakan proses pembelajaran yang menekankan pada aktivitas siswa, menempatkan siswa sebagai subyek dan pusat kegiatan pembelajaran.

Pengalaman belajar yang memberikan kesempatan pada siswa untuk mencoba sendiri, serta berusaha untuk mencari jawaban sendiri, serta berusaha mencari jawaban atas berbagai masalah, akan jauh lebih menantang untuk mengarahkan pikiran, tenaga, maupun konsentrasi pikiran siswa daripada siswa hanya menerima solusi atau jawaban masalah dari orang lain termasuk pembelajaran mata pelajaran pendidikan agama Islam dan Budi pekerti (PAI dan BP). Pengkondisian siswa pada proses pembelajaran yang berprinsip kerjasama dan gotong royong juga sangat penting, karena dapat melatih siswa melakukan interakasi sosial. Proses pembelajaran yang mengedepankan diskusi bersama dan interkasi sosial adalah Cooperative Learning atau Pembelajaran Kooperatif.  Syaifurahman & Ujiati (2013:75) menjelaskan bahwa Cooperative Learning atau model pembelajaran kooperatif merupakan kegiatan pembelajaran dengan cara berkolompok untuk bekerja sama saling membantu mengkonstruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau  inkuiri. Salah model pembelajaran yang mengedepankan prinsip pembelajaran kooperatif adalah Reciprocal Learning. Keresahan yang terjadi dalam proses pembelajaran akan terjawab dengan model pembelajaran Reciprocal Learning..

Palinscar dan Brown dalam Herawati (2006: 11) menjabarkan bahwa model pembelajaran Reciprocal Learning adalah suatu bentuk pembelajaran yang aktif. Teknik komunikasi antar berbagai kelompok pada proses pembelajaran ini berguna untuk memperbaiki pengertian, menjawab persoalan, dan memilih permasalahn penting ketika membaca suatu teks, kemudian mendiskusikannya.

Baca juga:  “TPS” Tingkatkan Hasil Belajar PAI Materi Iman Kepada Malaikat

Penulis sekaligus guru PAI dan BP di SDN Jetaklengkong Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan menerapkan model pembelajaran Reciprocal Learning di kelas enam dengan menstimulan siswa untuk mengembangkan pemikirannya dengan memunculkan berbagai pertanyaan tentang materi ketentuan-ketentuan membayar zakat. Langkah-langkah penerapan model Reciprocal Learning pada pelaksanaan proses pembelajaran yaitu guru menjelaskan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran dan model pembelajaran yang akan digunakan. Proses pembelajaran disampaikan guru melalui empat strategi pembelajaran terbalik “Reciprocal Teaching” yaitu merangkung, menyusun pertanyaan, menjelaskan kembali dan guru memikul tanggung jawab memimpin tanya jawab siswa. Cara merangkum, menyusun pertanyaan, menjelaskan kembali dan memprediksi dijelaskan oleh guru sebagai acuan. Tugas yang diberikan berdasarkan urutan yang tepat dari Reciprocal Learning dimintakan guru kepada siswa untuk diselesaikan. Siswa kemudian belajar untuk memimpin tanya jawab dengan atau tanpa adanya guru. Penilaian berkenaan dengan penampilan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam tanya jawab ke tingkat yang lebih tinggi oleh guru disamping bertugas dan bertindak sebagai fasilitator dalam kelompok diskusi.

Baca juga:  Alat Peraga Bongpas Tingkatkan Ketrampilan Matematika

Penulis merasakan munculnya antusiasme siswa yang tinggi sehingga menandakan bahwa siswa memiliki minat dan motivasi belajar yang meningkat. Proses pembelajaran yang memanfaatkan model pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar secara signifikan.

 

Hasan Bisri, S.Pd.I

SDN Jetaklengkong Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan

spot_img

TERKINI