Gejala virus covid -19 yang akhirnya menjadi pandemi telah mengubah tatanan dunia, termasuk dunia pendidikan. Pembelajaran yang pada awalnya dilakukan secara tatap muka, dikarenakan adanya pandemi, maka dilaksanakan secara daring (dalam jaringan). Banyak kendala yang ditemui pada pembelajaran daring, seperti diantaranya kesulitan dalam mencari model pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar dan kekuatan signal internet yang tidak merata sehingga menjadi hambatan bagi peserta didik yang berada di daerah sulit signal untuk mengikuti pembelajaran secara daring, dikarenakan dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengunduh terutama materi ajar yang disampaikan dalam bentuk video.
Integral merupakan salah satu materi yang dianggap sulit oleh peserta didik kelas XII SMK N 1 Rembang, khususnya pada kompetensi dasar menentukan nilai integral tak tentu dan tertentu fungsi aljabar dikarenakan di dalamnya banyak melibatkan angka yang berupa pecahan, sehingga dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk memahaminya. Terlebih lagi materi tersebut disampaikan secara daring dan biasanya dibantu dengan video pembelajaran, tentu akan membutuhkan waktu yang cukup lama bagi peserta didik di daerah sulit signal untuk mengunduh dan memutar video sampai peserta didik benar-benar memahaminya.
Flipped Classroom adalah model pembelajaran yang dapat dijadikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut, dikarenakan video pembelajaran untuk pertemuan mendatang diberikan di akhir pembelajaran yang sedang berlangsung. Dengan demikian, peserta didik mempunyai waktu yang lebih lama untuk mempelajari materi dan bagi peserta didik yang susah signal dapat mengunduh video dalam waktu yang lebih fleksibel, sehingga pada pertemuan selanjutnya diskusi dapat berjalan dengan lancar.
Menurut Yulietri dkk (2015), flipped classroom adalah model dimana dalam proses belajar mengajar tidak seperti pada umumnya, yaitu dalam proses belajarnya siswa mempelajari materi pelajaran di rumah sebelum kelas dimulai dan kegiatan belajar mengajar di kelas berupa mengerjakan tugas, berdiskusi tentang materi atau masalah yang belum dipahami siswa. Pembelajaran dengan menggunakan flipped classroom yang paling sederhana identik dengan peserta didik mempelajari materi ajar melalui video yang diberikan sebelum proses pembelajaran, lalu ketika dalam proses pembelajaran melakukan diskusi untuk memecahkan masalah dan mengerjakan tugas, dan di akhir pembelajaran dilakukan kuis.
Media yang digunakan pada model pembelajaran flipped classroom adalah video. Media pembelajaran berupa video merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat menarik minat peserta didik, dikarenakan dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu (Arsyad, 2013). Media video yang digunakan pada model pembelajaran flipped classroom dapat berupa video yang dibuat sendiri oleh bapak/ ibu guru, ataupun video-video yang sudah disediakan oleh berbagai website belajar online ataupun di youtube .
Dengan penerapan model pembelajaran flipped classroom, penulis menyimpulkan bahwa model ini dapat membantu peserta didik untuk memahami materi ajar melalui video dalam durasi yang lebih panjang dan meningkatkan interaksi antar peserta didik melalui diskusi. Hal ini juga didukung dengan apa yang disampaikan oleh Suhardi, Didik dalam Kemdikbud.go.id.(2020, 5 Juli).Flipped Clasroom Model: Solusi bagi Pembelajaran Darurat Covid-19.Diakses pada 31 Juli 2021, dari https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/07/flipped-classroom-model-solusi-bagi-pembelajaran-darurat-covid19/ yaitu “berdasarkan penelitian di Amerika dan juga beberapa sekolah di Indonesia yang sudah mempraktikkan model pembelajaran flipped classroom, ternyata hasilnya sangat menggembirakan dan kualitasnya lebih baik” . Dengan demikian, flipped classroom sudah selayaknya untuk dapat dijadikan referensi dalam memilih model pembelajaran dalam masa pandemi seperti ini.
Oleh: Uswatun Chasanah, S.Pd
SMK N 1 Rembang, Kabupaten Purbalingga
