Sragen, SMK Negeri 1 Miri, Dimasa PPKM jilid 4 diJawa- Bali ternyata sangat terasa dirasakan dimasyarakat. Dunia Pendidikan mulai berpikir untuk merubah metoda-metoda yang lama, hal itu bila tetap dijalankan sekarang akan terjadi ketidak sinkronan. Pembelajaran Chasis Managemet System akan mengalami kesulitan dalam penyampaiannya kepada peserta didik. Berdasarkan hasil observasi pada proses pembelajaran siswa Program Keahlian Teknik Ototronik di SMK N 1 Miri diperoleh hasil masih rendahnya prestasi belajar dibuktikan dengan nilai rata-rata siswa sebesar 66 dari nilai KKM 70 dan siswa tuntas belajar 7-11 siswa dari 32 siswa tiap kelasnya Hal ini disebabkan diantaranya faktor pada internal anak. Beberapa faktor internal diantaranya fasilitas belajar anak, kurang kondusif keluarga yaitu ekonomi dan paketan internet yang boros dikarenakan banyaknya apalikasi yang harus didownload ataupun banyak tugas dengan Obyek (hp) terbatas karena digunakan untuk seluruh keluaraga,harus bergantian adik atau kakak,dll. Dalam proses pembelajaran terdapat guru yang menggunakan metode pembelajaran dengan pendekatan tradisional. Pendekatan tradisional hanya untuk memutar video video yang justru akan menghabiskan kuota yang cukup besar.Konsep-konsep mata pelajaran yang diberikan saja dan siswa kurang mampu untuk memahami dengan maksimal serta mengembangkan kemampuan kognitif. Selain itu siswa merasa bosan dalam belajar sehingga aktivitas belajar rendah terlihat dengan antusias siswa saat diberikan tugas tugas saja yang banyak dan kumunikasi kurang kareana keterbatasan kuota sehingga dapat berdampak rendahnya penguasaan standar kompetensi yang ditetapkan dan terlihat pada hasil tes evaluasi.
Metode pembelajaran merupakan suatu cara atau strategi dalam proses pembelajaran dengan tujuan meningkatkan kemampuan siswa. Penggunaan metode pembelajaran yang tepat diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam penguasaan kompetensi dan mengembangkan kemampuan kognitif. Seiring perkembangan zaman muncul berbagai metode dengan memanfaatkan interaksi dalam kelompok untuk menumbuhkan kerjasama, kebersamaan, kepercayaan dalam mencapai tujuan tertentu. Metode tersebut dikenal dengan istilah dinamika kelompok (group dynamic). Dalam masa pandemi covid 19 ini, penulis, menyesuiakan situasi dan kondisi menggunakan group kelompok Wa yang terdiri dari 6 orang sampai 8 orang. Penerapan metode pembelajaran dinamika kelompok dapat digunakan untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi psikologis siswa agar berani mengemukakan pendapat dan argumennya kepada siswa atau orang lain
Metoda dinamika kelompok sangat membantu penulis untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Penerapan metode dinamika kelompok pada mata pelajaran Chasis Managemet System program keahlian Teknik Ototronik di SMK N 1 Miri Sragen. Hal ini dapat dibuktikan diperoleh hasil peningkatan prestasi belajar dibuktikan dengan nilai rata-rata siswa sebesar 71 dari nilai KKM 70 dan siswa tuntas belajar 25-27 siswa dari 32 siswa tiap kelasnya.
Nanang Fathoni, S.Pd., M.Si
K3 Teknik Ototronik
SMK Negeri 1 Miri Sragen