Untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 pemerintah mengeluarkan kebijakan dalam bidang pendidikan. Pembelajaran yang semula dilaksanakan dengan tatap muka di sekolah harus dialihkan dengan sistem BDR (Belajar Dari Rumah). BDR (Belajar Dari Rumah) menuntut guru mempunyai inovasi dan kreasi dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan tetapi tetap berkualitas. Salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat agar pembelajaran berjalan dengan baik dan lancar. Menurut Schramm (dalam Putri, 2011: 20) media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Sedangkan media menurut menurut Latuheru (1988: 14) media pembelajaran adalah semua alat (bantu) atau benda yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, dengan maksud menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran dari sumber (guru maupun sumber lain) kepada penerima (dalam hal ini anak didik atau warga belajar).
Berkembangnya teknologi saat ini, memudahkan guru berkomunikasi dengan siswa tidak hanya dilakukan dengan cara tatap muka, tetapi dapat dilakukan walaupun antara guru dan siswa berbeda ruang dan waktu. Salah satunya melalui aplikasi obrolan (chatting) dalam smartphone. Seseorang dapat melakukan interaksi dengan banyak orang tanpa batasan ruang dan waktu. Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan dalam setiap aplikasi tersebut maka akan semakin mempermudah komunikasi terjalin dengan baik. Salah satu fitur yang dimiliki pada aplikasi chatting saat ini ada fitur pesan suara (voice note). Seseorang dapat melakukan komunkasi melalui pesan suara yang direkam dan disampaikan kepada orang yang kita tuju, lalu tersimpan dalam riwayat obrolan. Kelebihan lainnya pesan yang disampaikan tidak hanya untuk satu orang saja, namun seseorang bisa menyampaikan pesan tersebut kepada beberapa orang sekaligus, puluhan bahkan sampai ratusan.
Berkaitan dengan Belajar Dari Rumah (BDR) muatan pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), kelas V semester 1 Mari Belajar Al-Quran surat At-Tin 1-8, Guru Pendidikan Agama Islam SD Negeri Tambaksari Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal memanfaatkan fitur pesan suara (voice note) sebagai media pembelajaran. Voice note memudahkan siswa dalam mengumpulkan tugas mendemonstrasikan hafalan Q.S. At-Tin. Disamping itu, voice note meringankan penggunaan kuota bagi siswa yang mengalami kesulitan ekonomi karena adanya pandemi covid-19 sekarang ini. Secara teknis adalah masing-masing siswa menyetorkan hafalan ayatnya melaui voice note kepada Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) yang mengampunya. Kemudian GPAI menyimak hafalan dari siswa, selanjutnya dikoreksi bacaan ayatnya yang berhubungan dengan makhaarijul hurufnya, tajwidnya serta kelancaran hafalannya. Bila siswa belum lancar hafalannya, agar bisa diperbaiki lagi, kemudian kembali disetorkan hafalannya melalui voice note kepada GPAI yang mengampunya. Setelah itu GPAI memberikan penilaian terhadap hafalan ayat siswa. Media voice note sangat membantu bagi GPAI maupun siswa dalam menyampaikan materi pembelajaran maupun tugas pembelajaran. Kesuksesan GPAI dalam Belajar Dari Rumah pada saat situasi pandemi saat ini salah satunya adalah kemampuannya dalam berinovasi merancang dan meramu materi dengan menggunakan metode pembelajaran dan aplikasi apa yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan dalam pembelajaran, agar pembelajaran tetap bermakna, sehingga siswa tidak akan mudah lupa.
Lutfi Hakim, S.Pd.I
Guru PAI SD Negeri Tambaksari Kec. Rowosari Kab. Kendal
