spot_img
27.4 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Client Centered Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa

Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan untuk membangkitkan gairah belajar siswa sehingga kegiatan belajar dapat berjalan dengan baik.. Adapun pengertian motivasi belajar menurut Sardiman (2018:75) adalah “Keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai”.

Motivasi mempunyai fungsi yang sangat penting dalam suatu kegiatan, yang nantinya akan mempengaruhi kekuatan dari kegiatan tersebut, dimana motivasi merupakan pendorong seseorang untuk melakukan suatu kegiatan.

Masa pandemi covid 19 sudah berjalan kurang lebih 1 tahun lebih 5 bulan, padahal kegiatan pembelajaran harus tetap berjalan. Belajar dimasa pandemi ini, merupakan hal baru untuk kita warga Indonesia khususnya di dunia pendidikan. Seperti halnya yang dilakukan di SMK Negeri Pringsurat yang sejak awal pandemi sudah melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring/online dengan menggunakan Microsof Teams. Hal ini mengharuskan pendidik maupun peserta didik menguasai teknologi sesuai dengan program pemerintah yang menjadikan pembelajaran tatap muka beralih menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring/online learning dengan memanfaatkan jaringan internet. Hal tersebut diharapkan akan tetap menambah motivasi belajar siswa. Untuk mengatasi anak yang kurang motivasi belajar  dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan konseling Client Centered.

Client Centered Therapy sering juga disebut  Psikoterapi Non- Directive suatu metode perawatan psikis yang dilakukan dengan cara berdialog antara konselor dengan klien, agar tercapai gambaran serasi sntara ideal self (diri klien yang ideal) dengan actual self (diri klien sesuai kenyataan sebenarnya) Sofyan S Willis (2013:63). Terapi terpusat pada klien yang dikembangkan oleh Carl Ransom Rogers pada tahun 1942 bertujuan untuk membina kepribadian klien secara integral, berdiri sendiri, dan mempunyai kemampuan memecahkan masalah sendiri. Untuk mencapai tujuan itu diperlukan beberapa syarat yakni, kemampuan dan keterampilan teknik konselor, kesiapan klien untuk menerima bimbingan dan taraf intelegensi klien yang memadahi.

Baca juga:  Pemanfaatan Teknologi Komputer di SD

Penekanan masalah ini adalah dalam hal filosofis dan sikap konselor dari pada teknik,  serta mengutamakan hubungan konseling dari pada perkataan dan perbuatan konslor. Implementasi teknik konseling didasari atas paham filsafat serta sikap konselor. Karena itu penggunaan teknik seperti pertanyaan, dorongan, interprestasi, dan sugesti dipakai dalam frekuensi yang rendah, yang lebih utama adalah pemakaian teknik konseling bervariasi dengan tujuan pelaksanaan filosofi dan sikap tadi. Karena itu teknik konseling Rogers berkisar antara lain pada cara-cara penerimaan pernyataan dan komunikasi, menghargai orang lain, dan memahami klien. Karena itu dalam pelaksanaan teknik konseling amat diutamakan sifat-sifat konselor sebagai berikut : (1) Acceptance artinya konselor menerima klien sebagaimana adanya dengan segala masalahnya. Jadi sikap konselor adalah menerima cesara netral; (2) Congruence artinya karakteristik konselor adalah terpadu, sesuai kata dengan perbuatan, dan konsisten; (3) Understanding artinya konselor harus dapat secara akurat dan memahami secara empati dunia klien sebagai mana dilihat dari dalam diri klien; (4) Nonjudgmental artinya tidak memberi penilaian terhadap klien, akan tetapi konselor selalu obyektif.

Baca juga:  Aplikasi Android AWebServer Solusi Belajar Pemrograman Web Tanpa Komputer

Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa motivasi belajar menurut asalnya dapat digolongkan menjadi motivasi intrinsik yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri  dan motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang berasal dari luar diri individu. keduanya dapat ditingkatkan melalui  anggapan atau keyakinan akan kemampuan sendiri, serta dapat dibantu dengan  menggunakan pendekatan konseling Client Centered Terapy*.

 

Oleh : Jumeno, S.Pd

Guru BK SMK Negeri Pringsurat Temanggung

spot_img

TERKINI