Representasi matematis adalah kemampuan siswa mengkomunikasikan ide/gagasan matematika yang dipelajari dengan cara tertentu. Ragam representasi yang sering digunakan dalam mengkomunikasikan ide-ide matematis antara lain: diagram (gambar) atau sajian benda konkrit, tabel chart, pernyataan matematika, teks tertulis, ataupun kombinasi dari semuanya (Rahmi, 2002). Sebagai contoh suatu grafik fungsi f(x) = x adalah suatu representasi dari fungsi dalam bentuk formula, tetapi fungsi itu juga dapat direpresentasikan dalam beberapa bentuk, misalnya grafik fungsi dalam bentuk diagram cartesius. Representasi tersebut berlaku juga pada proses dan hasil – hasil (produk) yang dapat diamati dari luar dan juga yang sedang berlangsung di dalam pikiran orang-orang yang mengerjakan matematika. Oleh karena itu representasi matematis perlu mendapat perhatian serius dalam proses pembelajaran matematika di sekolah.
Representasi dalam komunikasi matematis dapat membantu proses penyempurnaan pemahaman ide-ide matematika, dan membangun arti kekekalan suatu ide. Ketika siswa ditantang untuk berpikir dan bernalar tentang matematika dan mengkomunikasikan hasil pemikiran mereka secara lisan maupun tulisan, maka dengan bantuan representasi dapat memperoleh pemahaman yang semakin jelas dan meyakinkan. Representasi dapat membantu siswa dalam menjelaskan konsep atau ide matematika dan memudahkan mendapatkan strategi pemecahan. Penggunaan representasi dengan menggunakan benda-benda konkrit dapat membantu proses belajar operasi multi digit. Selain itu, penggunaan representasi konkrit juga dapat menunjang proses konstruksi model suatu konsep.
Dalam setiap pembelajaran matematika, guru seharusnya mengarahkan aktivitas pembelajaran, supaya siswa belajar aktif baik individu maupun kelompok serta mampu menentukan/mengkonstruksi pengetahuan secara mandiri. Oleh sebab itu pada kegiatan pembelajaran matematika tidak semestinya semua informasi disampaikan dalam bentuk jadi. Melalui aktivitas siswa guru dapat mengupayakan agar siswa menemukan informasi tentang matematika secara integral dan mandiri. Konsep matematika dapat dipelajari dengan baik bila representasinya dimulai dengan benda-benda konkrit yang beraneka ragam.
Dari sekian banyak model pembelajaran, salah satu model yang dapat digunakan untuk mengajarkan matematika adalah model pembelajaran kontekstual. Pembelajaran kontekstual lebih menitikberatkan pada hubungan antara materi yang dipelajari siswa dengan kegunaan praktis dalam kehidupan sehari-hari. salah satu komponen dalam pembelajaran kontekstual yaitu penemuan kembali, guru berperan sebagai fasilitator dan moderator, tidak cenderung menyajikan sesuatu yang sudah jadi kepada siswa, atau hafalan, tetapi guru berusaha melibatkan siswa. Siswa diharapkan terpacu untuk aktif belajar dan terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Siswa mengkonstruksi/membangun pengetahuannya sendiri, mengalami sendiri, menemukan sendiri dan tidak hanya sekadar menghafal. Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual adalah pembelajaran yang dapat membantu guru dalam menghubungkan pokok bahasan yang diajarkan dengan situasi dunia nyata. Sehingga siswa dapat mengkonstruksi pengetahuannya sendiri serta membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sebagai anggota keluarga dan masyarakat (Diknas, 2003).
Pembelajaran kontekstual secara signifikan lebih baik dalam meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa SMP dibanding pembelajaran konvensional. Kemampuan siswa dalam mengilustrasikan ide-ide matematika pada kelas yang mendapat pembelajaran kontekstual, secara umum lebih baik walaupun masih terdapat siswa yang salah. Menerapkan pembelajaran kontekstual bukan hal yang mudah bagi guru maupun siswa, oleh karena itu agar pelaksanaan pembelajaran kontekstual berhasil dengan baik, guru perlu meningkatkan kemampuannya dengan menguasai pendekatan-pendekatan pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran, dan guru sebagai fasilitator yang tetap mengontrol jalannya pembelajaran.
Oleh :
Ahsan, S.Pd
Guru Matematika SMPN 4 Kembang Kabupaten Jepara