29 C
Semarang
Rabu, 15 Oktober 2025

Model Pembelajaran Kombinasi Daring dan Luring Tingkatkan Motivasi Belajar Anak

Dimasa pandemi Covid-19 yang belum selesai memaksa kita sebagai pendidik untuk melakukan berbargai inovasi pembelajaran yang tepat dan cepat sesuai dengan kondisi sekarang ini. Termasuk pembelajaran secara daring (dalam jaringan). Antara pendidik dan peserta didik melakukan pembelajaran melalui media sosial yang dimiliki. Pada umumnya yang digunakan adalah dengan WhatsApp. Melalui media ini, pendidik dapat berinteraksi dan menyampaikan pelajaran melalui grup kelas. Beberapa materi atau tugas memang dapat diterima peserta didik misalnya materi tema. Tetapi ada juga keterbatasan dari penyampaian materi dan tugas ini dengan media WhatsApp ini.

            Seperti yang penulis alami di tempat mengajar yakni SD Negeri 2 Suru Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Ketika penulis memberikan materi dan tugas melalui WhatsApp ini beberapa peserta didik memang antusias dalam mengikuti materi sekaligus mengerjakan tugas dari penulis, tetapi tak sedikit juga dari mereka yang abai tidak memperdulikan tugas dari penulis.

            Hal di atas yang membuat penulis bersama rekan guru dan Bapak Kepala Sekolah SD Negeri 2 Suru Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. mendiskusikan bagaimana solusi yang tepat dan cepat agar peserta didik dapat lebih termotivasi lagi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Dan akhirnya penulis dan juga rekan kerja yang lain mencoba mengkombinasikan model pembelajaran secara daring (dalam jaringan) dengan model pembelajaran secara luring (luar jaringan).

Baca juga:  Tingkatkan Kemampuan Berbicara Anak dengan Media “Cergam”

            Online learning / pembelajaran dalam jaringan dapat dirumuskan sebagai “a large collection of computers in networks that are tied together so that many users can share their vast resources’ (Williams, 1999). Pengertian online learning atau pembelajaran daring meliputi aspek perangkat keras (infrastruktur) berupa seperangkat komputer yang saling berhubungan satu sama lain dan memiliki kemampuan untuk mengirimkan data, baik berupa teks, pesan, grafis, maupun suara.

            Selain dengan WhatsApp, pernah juga penulis melakukan pembelajaran menggunakan aplikasi google meet . Dengan media ini, meski terbilang baru namun system kerjanya hampir sama dengan aplikasi Zoom meeting yang lebih dulu familiar. Dengan aplikasi ini kami dapat berinteraksi walaupun hanya jarak jauh dalam menyampaikan materi dan saling tanya jawab. Ada juga media youtube yang penulis buat semampu penulis dengan membuat video pembelajaran yang penulis pelajari dari pemandu KKG di Dabin penulis.

                Dalam “Padanan Istilah Online dan Offline”.( Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2 Juni 2015). Dalam bahasa Indonesia istilah online dipadankan menjadi dalam jaringan (daring), yaitu perangkat elektronik yang terhubung ke jaringan internet. Sedangkan istilah offline dipadankan menjadi luar jaringan (luring) yaitu tidak terhubungnya perangkat elektronik ke jaringan internet.

Baca juga:  Metode PjBL Tingkatkan Hasil Belajar IPA

Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran luring, penulis melakukan dengan memberikan materi yang tidak dapat tersampaikan secara daring. Para peserta didik datang ke sekolah mengambil tugas sesuai jadwal yaitu seminggu dua kali. Hal ini penulis lakukan dengan persetujuan  dari Bapak Kepala Sekolah, wali murid, tak lupa sebelumnya sudah berkoordinasi dengan Satuan Gugus Tugas Pegendalian Covid-19 di Desa Suru tempat penulis mengajar.

            Model pembelajaran Kombinasi yang penulis lakukan antara pembelajaran daring dan luring di kelas 6 yang penulis ampu ini ternyata membawa dampak positif bagi peserta didik. Terbukti mereka lebih termotivasi ketika ada jadwal pembelajaran luring walaupun hanya sebentar di sekolah. Mereka  juga sangat antusias dalam mengerjakan tugas yang diberikan lewat daring, mereka dapat menyampaikan kesulitan belajarnya secara lansung saat jadwal luring giliran mereka tiba. Bahkan banyak siswa yang sudah menyiapkan daftar pertanyaan mereka dari rumah. Mereka juga bahagia karena dapat bertemu dengan guru secara langsung dan juga dapat berinteraksi dengan teman-teman yang tentu saja dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Kita berharap pandemi ini segera berakhir agar kita dan peserta didik dapat kembali melakukan  aktivitas kegiatan belajar mengajar yang normal seperti dulu lagi.

Oleh : Paimin, S.Pd.SD

Guru SD Negeri 2 Suru

Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan


TERKINI


Rekomendasi

...