28.2 C
Semarang
Selasa, 8 Juli 2025

Berpikir kritis dalam memahami hakikat kebenaran Al Qur’an

Berpikir kritis dalam memahami kebenaran Al Qur’an sangatlah penting .karena Allah ciptakan manusia sebagai khalifah di muka bumi dilengkapi dengan akal oleh karenanya manusia diharuskan berpikir menggunakan fungsi akalnya untuk memahami hakekat kebenaran Al Qur an .Salah satu mukjizat Al qur an adalah banyaknya ayat yang memuat informasi terkait dengan penciptaan alam dan menantang pembacanya untuk merenungkan ayat ayat terkait dengan informasi dalam ayat tersebut.

Dalam Alquran surat Ali Imran ayat 190—191 yang artinya :  Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

. Ayat tersebut Allah menjelaskan bahwa ciri khas orang yang berakal yaitu apabila memperhatikan sesuatu selalu memperoleh manfaat dan terinspirasi oleh tanda tanda kebesaran Allah SWT,selalu mengingat Allah SWT dalam segala keadaan baik waktu berdiri ,duduk maupun berbaring . waktunya diisi untuk berfikir tentang ciptaan ciptan Allah SWT yang menggambarkan kesempurnaan Allah SWT

            Allah SWT dalam surat tersebut  di atas memerintahkan kepada umat muslim untuk mempelajari apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Di sinilah peran guru pendidikan agama Islam untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada  peserta didiknya agar memperhatikan bahwa didalam Al Qur an lah terdapat petunjuk dan kebenaran bahkan terdapat Ilmu pengetahuan dan tehnologi yang bahkan tidak terpikirkan oleh manusia di zamansekarang dengan segala kecanggihanya . Guru memberikan arahan dan bimbingan agar peserta didik belajar giat untuk mempelajari apa yang ada didalam Al Qur’an yang bukan hanya berisi tentang perintah dan larangan yang akan membimbing manusia untuk mendapatkan Riidho Allah SWT tetapi didalam Al Qur an pun terdapat ayat ayat yang memuat informasi terkait dengan penciptaan alam semesta dan membuat kita tergerak untuk merenungkan informasi tersebut tentunya dengan memanfaatkan akal untuk berfikir. Imu pengetahuan yang sudah ada didalam Al Qur an berkaitan erat dengan  pendidikan agama Islam . Menurut Albert Einstein, seorang ilmuwan Yahudi pernah mengatakan “Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh.”  Arti dari kalimat tersebuat adalah agama untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan perlunya ilmu untuk pengamalan agama. Jadi, implementasi berfikir kritis dalam memahami kebenaran Al Qur an dalam pendidikan agama Islam sangat penting.

Baca juga:  Tingkatkan keaktifan siswa dengan Aljabar Dasar menggunakan Platform Merdeka Mengajar

            Sekarang ini , ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat, baik dibidang industri, transportasi, telekomunikasi, kedokteran dan lain sebagainya. Umat manusia di dunia sangat terbantu dengan adanya teknologi. Namun demikian, selain berdampak positif, teknologi juga berdampak negatif jika tidak berpegang Kepda Al Qur an  Misalnya seorang yang hebat dan cerdas memanfaatkan keahliannya  dalam tehnologi informasi digunakan untuk membobol uang di bank . Untuk mengurangi dampak negatif dari tehnologi tersebut, peran guru agama Islam sangat besar. Mereka bisa mengaitkan tehnologi  dengan iman dan tetap berpegang teguh kepada Al ur’an . Guru agama Islam dapat menjelaskan pentingnya orang beriman dalam memanfaatkan tehnologi sebagai bentuk implementasi dari berfikir kritis dalam memahami hakekat kebenaran Al Qur’an  .

 Bagaimana hubungan berfikir kritis dan memahami kebenaran Al Qur an ?hal tersebut terlihat dari banyak nya ayat yang menantang manusia untuk meneliti alam raya salah satunya yaitu  QS AL A,raf ayat 54 “  Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.” Ayat tersebut menyebutk bahwa penciptaan langit dan bumi itu dalam enam masa  yang kemudian menginspirasi untuk manusia untuk membuktikanya dalam suatu penelitian .salah satunya oleh Dr Ahmad Marconi dalam bukunya Bagaimana alam semesta diciptakan ,pendekatan al Qur an dan sains modern(2003).dalam bukunya dijelaskan tentang penciptaan bumi yang terbagi menjadi enam  “tahap” atau “periode atau masa sehingga disebutkan kata “sittati ayyam “ dalam ayat tersebut berarti “enam masa”

Baca juga:  Media SAC Gairahkan Pembelajaran Informatika

Sebagai umat islam mempunyai peran yang sangat penting untuk memajukan Ilmu pengetahuan  di Indonesia pada khususnya dan dunia pada umumnya. Dengan menggunakan  paradigma Islam ,dengan memanfaatkan akal untuk berfikir kritis dan tetap berpegang teguh pada kebenaran Al Qur’an dan Hadits . Aqidah Islam menjadi basis dari segala ilmu pengetahuan. Peserta didik dilatih berpikir kritis tentang alam semesta.  Bagaimana mereka bisa menciptakan ilmu pengetahuan yang dapat menyejahterakan umat Islam. Misalnya menciptakan berbagai obat yang sesuai syariat Islam  untuk menyembuhkan penyakit. Mereka diharapkan dapat membuat vaksin tanpa daging babi. Mereka diharapkan dapat menguasai dunia dengan memanfaatkan akal sebagai sarana untuk berfikir yang mengantarkan untuk menguasai tehnologi dengan harapan generasi muslim akan bangkit menjadi generasi yang menguasai tenologi tetapi tetap beriman dan bertakwa. Kalau ini berjalan lancar, maka generasi muslim akan bangkit.

Akrinya, penulis berharap kepada guru pendidikan agama Islam di seluruh Indonesia untuk bisa membimbing peserta didiknya agar memanfaatkan akal untuk berfikir kritis dalam memahami kebenaran yang ada didalam Al qur an. Guru agama Islam bisa mencetak generasi Islami yang menguasai dan memahami ilmu pengetahuan yang terdapat di dalam Al Qur an .

 

Oleh:Muflihatul Mutmainah

Guru SMA Negeri 1 Gemolong


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya