spot_img
32.6 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

Efektivitas Pembelajaran Daring di Masa Pendemi Covid

Sudah lebih dari setahun kita mengalami pandemi covid-19, dimana semua pihak berjuang untuk dapat bertahan hidup. Virus covid-19 ini berkembang dengan sangat cepatnya, mau tidak mau kita harus mampu beradaptasi dengan kondisi ini, pemerintah telah banyak melakukan kebijakan, mulai dari PSBB sampai PPKM berlevel, dalam bidang kesehatan mulai digencarkan program vaksinasi, selain testing dan tracing. Sedangkan bidang pendidikan, melalui Kementrian Pendidikan dengan mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang memberikan kebijakan terkait  kegiatan belajar yang dilakukan dari rumah dengan pembelajaran daring.

Pembelajaran daring menurut Isman dalam wahyuaji, (2020) menjelaskan  pembelajaran daring merupakan pemanfaatan jaringan internet dalam proses pembelajaran. Dengan pembelajaran daring peserta didik memiliki keleluasaan waktu belajar, dapat belajar kapanpun dan dimanapun. Peserta didik dapat berinteraksi dengan guru menggunakan beberapa aplikasi seperti google classroom, google meet, zoom meeting maupun whatsapp grup. Pembelajaran daring membutuhkan keterlibatan semua pihak, baik orangtua, guru dan sarana prasarana yang digunakan untuk pembelajaran daring tersebut. Kenyataannya muncul dari pelaksanaan pembelajaran daring ini adalah respon peserta didik terhadap pembelajaran daring rendah serta keterbatasan sarana dan prasarana.

Baca juga:  Belajar Seni Budaya Lebih Mengasikan dengan Tik Tok

Pembelajaran menurut UU Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003 adalah proses interaksi pendidik dengan peserta didik dan sumber belajar yang berlangsung dalam suatu lingkungan belajar. Daring merupakan akronim dari (dalam jaringan) menurut KBBI artinya terhubung melalui jejaring komputer, internet dan lainnya. Jadi dapat disimpulkan pembelajaran daring adalah interaksi antara pendidik dan peserta didik serta sumber belajar yang berlangsung dalam lingkungan belajar yang terhubung melalui jaringan komputer dan internet.

Pemberlakuan pembelajaran daring dimaksudkan untuk membatasi pertemuan dengan orang banyak sehingga diharapkan mampu mencegah penularan virus corona. Agar peserta didik dapat berkonsentrasi dalam pembelajaran daring, peserta didik harus memiliki emosi positif. Emosi positif adalah kemampuan mengelola pikiran dan perasaan sehingga memiliki nilai-nilai kehidupan, yang menyebabkan seseorang dapat bersikap dengan tepat (Rais et al., 2019) dalam Nureza Fauziyah. (2020)

Baca juga:  Ikut-ikutan di Media Sosial: Masalah Literasi dan Identitas

Ada 3 faktor penting untuk kefektivitan pembelajaran daring: (1) teknologi, hal ini berkaitan dengan pengaturan jaringan, (2) karakter pengajar,  pengajar akan menentukan efek pada pembelajaran daring, jika pengajar memiliki sifat positif dalam pembelajaran, memahami teknologi dengan baik, membuat pembelajaran  lebih positif, dan (3) karakteristik peserta didik.

Diperlukan dukungan, kerjasama antara peserta didik, orang tua dan sekolah demi keberhasilan pembelajaran daring. Komunikasi guru, peserta didik dan orang tua harus terjalin dengan baik dan lancar sehingga keefektivan pembelajaran daring  di masa pandemi dapat terlaksana dengan baik. Pembelajaran daring sebaiknya dilakukan dengan berbagai macam cara, agar peserta didik tidak merasa bosan dan jenuh.

 

Indri Arfiyani, M.Pd

Guru Ekonomi SMA N 1 Tegal

spot_img

TERKINI