Merebaknya virus corona atau yang lebih dikenal dengan Covid-19 telah mengubah tatanan dan aktivitas sosial masyarakat dari berbagai sektor. Salah satunya sektor pendidikan yang cukup terganggu. Pembelajaran yang biasanya dilakukan dengan tatap muka langsung antara guru dan peserta didik dialihkan dengan Belajar Dari Rumah (BDR) dengan mode daring. Walaupun daring guru tidak boleh menyerah pembelajaran harus tetap dilakukan dengan menyenangkan dan menarik, terlebih pembelajaran di usia TK (Taman Kanak-kanak). Menurut Musbikin ( 2010: 72) Melalui proses pembelajaran dengan kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak, yaitu melalui bermain, diharapkan dapat merangsang dan memupuk kreativitas anak sesuai dengan potensi yang dimilikinya untuk pengembangan diri sejak usia dini.
Dalam upaya menciptakan pembelajaran yang menyenangkan penulis sekaligus sebagai guru TK. ABA 04 Desa Penaruban melaksanakan pembelajaran dengan bermain kolase. Bermain kolase adalah salah satu pembelajaran yang menarik dan menyenangkan serta dapat meningkatkan kemampuan motorik halus siswa. Kemampuan motorik halus anak tidak akan meningkat dengan begitu saja, tetapi harus distimulus dan selalu dilatih. Salah satu kegiatan yang mampu meningkatkan kemampuan motorik anak yaitu bermain kolase. Selain itu tujuan pembelajaran kolase, dapat membantu meningkatkan kemampuan berbahasa anak, melatih ketekunan dan kesabaran, mengenal warna bentuk serta ukuran, melatih konsentrasi, melatih memecahkan masalah, meningkatkan kreativitas, dan meningkatkan rasa percaya diri. Kolase (collage) adalah sebuah cabang dari seni rupa yang meliputi kegiatan menempel potongan-potongan kertas atau material lain yang ditempelkan pada latar belakang (kertas, karton, dsb) untuk membentuk sebuah desain atau rancangan tertentu.
Menurut Budiono (2005:15) kolase merupakan melukis menggunakan komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan yang ditempelkan pada permukaan gambar. Strategi yang digunakan penulis sekaligus guru TK. ABA 04 Desa Penaruban dalam pembuatan karya kolase secara online adalah pemberian tugas melalui WhatsApp Group (WAG) orang tua siswa, dengan langkah langkah sebagai berikut: Pertama, guru menyusun materi pembelajaran, tujuan pembelajaran. Kedua, melaui WAG guru menginformasikan kepada orang tua tentang alat dan media yang harus dipersiapkan orang tua (gambar matahari, kertas warna, lem). Ketiga, melalui WAG guru mengirimkan video cara membuat kolase. Keempat , guru memonitoring kegiatan dan memotivasi anak melalui WAG orang tua. Kelima, melalui WAG memberi tugas membuat kolase. Orang tua murid memfasilitasi bahan kegiatan kolase dan mendampingi anak dalam mengerjakan tugas dari guru kelas dengan sabar dan kasih sayang. Keenam, melalui WAG mengirimkan tugas hasil karya siswa.Dengan bangga siswa menunjukkan hasil karya kolasenya yang beragam melalui foto dan video.
Dalam pembelajaran membuat kolase ini terdapat hal baru yang ditemukan oleh guru. Antara lain hasil karya kolase siswa lebih bervariatif . Siswa membuat dengan bahan seadanya yang ada dirumah. Sehingga hasil karya kolase yang berbeda-beda penggunaan medianya, bahkan gambarnya mereka memilih yang mereka sukai. Sebagai contoh salah satu siswa membuat kolase dari cangkang telur pada gambar anak ayam yang menetas.
Pembelajaran kolase pada anak usia TK merupakan proses meningkatkan kemampuan motorik halus yang sangat penting bagi kehidupan anak. Dengan pembelajaran membuat kolase ini, siswa TK. ABA 04 Desa Penaruban sangat antusias dan senang mengikuti pembelajaran.
Suharti,S.Pd.
Guru TK. ABA 04 Desa Penaruban Kec. Weleri Kab. Kendal