29.5 C
Semarang
Kamis, 14 Agustus 2025

FILA Stop Covid-19, Asah Beladiri Siswa di Rumah

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia telah menimbulkan dampak yang luar biasa dalam bidang pendidikan di Indonesia. Nadiem Makarim (2021) menyampaikan bahwa pola dan struktur pengajaran mengalami disrupsi sejak wabah melanda secara bersamaan dengan adanya revolusi industri 4.0 dan transformasi digital dalam pembelajaran abad 21. Guru sebagai fasilitator harus mampu beradaptasi dengan kondisi yang ada dengan melakukan pembelajaran yang tadinya tatap muka dalam satu ruangan berubah menjadi pembelajaran daring.

Kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) pun dilakukan secara daring di lingkungan rumah sebagai efek pandemi Covid-19. Guru dapat memanfaatkan berbagai metode yang sesuai dengan karakteristik kompetensi supaya tujuan pembelajaran dapat dicapai oleh siswa dengan baik.  SMA Negeri 5 Surakarta mengoptimalkan FILA atau Flipped Independent Learning Activity sebagai tahapan strategis dalam pembelajaran PJOK materi beladiri dengan memanfaatkan piranti teknologi komunikasi dan informasi.

Thufail (2020) menjelaskan bahwa FILA merupakan inovasi pembelajaran yang sangat sesuai diterapkan di masa pandemi covid-19 saat ini. Metode ini mengubah kegiatan pembelajaran konvensional menjadi pembelajaran daring dimana materi pembelajaran telah dikirim sebelumnya kepada peserta didik melalui jaringan internet sehingga dapat dipelajari terlebih dahulu secara mandiri di rumah masing-masing siswa. Kegiatan diawali dengan pembuatan video materi teknik dasar beladiri oleh guru. Kemudian video tersebut diupload ke jaringan Learning Management System (LMS) sekolah. Siswa dapat belajar secara mandiri kapan saja di lingkungan rumah sebelum jadwal praktek secara daring dengan guru PJOK.

Baca juga:  Pembelajaran PJOK di Masa Pandemi Covid-19

Pembelajaran FILA dapat dilakukan melalui empat tahapan melalui fitur video conference di LMS. Pertama, siswa diberikan suatu trigger yang berfungsi sebagai jembatan penghubung pada materi teknik dasar beladiri berupa gambar pohon yang tertiup angin besar. Selanjutnya, guru mereview ulang dengan praktek sikap kuda-kuda yang berfokus pada posisi kaki saat memijak atau menapak tanah dan sikap pasang berupa kombinasi kuda-kuda dan sikap badan serta tangan, pola langkah yang merupakan koordinasi dari langkah, pola lantai, sikap badan dan sikap tangan, pukulan yaitu gerak serangan dengan menggunakan tangan dan teknik tendangan.

Tahap ketiga yaitu siswa bersama-sama dengan temannya mempraktekkan materi teknik dasar beladiri secara daring. Guru memberikan arah berupa isyarat tanda untuk setiap gerakannya. Tahap terakhir merupakan kegiatan mandiri di mana siswa diminta untuk mempraktekkan teknik dasar beladiri tersebut secara acak dengan instruksi guru secara berkelanjutan. Dengan aktifitas tersebut, kompetensi beladiri siswa dapat teridentifikasi dengan baik.

Baca juga:  Teknik Pemodelan Tingkatkan Keterampilan Menulis Teks Persuasi

Pada akhirnya serangkaian kegiatan pembelajaran FILA di SMA Negeri 5 Surakarta melalui praktek beladiri terbimbing secara daring mampu mengoptimalkan kesehatan dan kebugaran siswa dan stop laju penyebaran Covid-19. Beladiri siswa terasah menjadi lebih peka terhadap situasi dan pandai menjaga diri dari serangan yang tidak terduga, sigap dan tangkas serta memperhatikan tiap gerak dan gerik lawan. Motivasi dan hasil belajar siswa pun meningkat karena bahan ajar telah dikirim sebelumnya untuk dipelajari secara berulang-ulang di rumah secara bertahap yang tidak tergantung waktu dan tempat.

Wahyu Aji Suryo Indro, S.Pd.

Guru PJOK SMAN 5 Surakarta


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya