Bahasa Indonesia adalah bahasa komunikasi yang digunakan sebagai bahasa nasional. Indonesia yang mempunyai ragam bahasa dan budaya bisa disatukan dengan penggunaan bahasa Indonesia. Pembelajaran Bahasa Indonesia pada jenjang Sekolah Dasar sangatlah penting dimana anak anak haruslah mulai diperkenalkan dengan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Menurut Sulistyo (2015:26) Fungsi Bahasa Indonesia pada dunia Pendidikan adalah sebagai bahasa pengantar sekaligus sebagai mata pelajaran yang mengkaji tentang tata bahasa, dan kasusastraan Indonesia. Salah satu materi Bahsa Indonesia pada siswa kelas IV dijelaskan pada Kompetensi Dasar (KD) 3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan, tulis, atau visual. Kemampuan membaca sangatlah penting dikuasai. Informasi yang dibaca haruslah diserap dengan baik dan benar sehingga tidak menimbulkan arti makna yang berbeda.
Aktivitas pembelajaran siswa kelas IV di SDN Tambakroto Kabupaten Pekalongan pada materi mencermati gagasan pokok masih belum bisa mendapatkan hasil yang baik. Ketercapaian kriteria ketuntasan minimum masih rendah. Hanya 40.75% siswa yang tuntas dalam mempelajari materi ini. Separuh lebih dari jumlah siswa belum bisa menuntaskan dan mereka beranggapan materi ini sulit untuk dipelajari. Mencermati gagasan pokok pada sebuah teks atau bacaan bukanlah hal yang mudah. Siswa harus cermat ketika membaca sebuah teks untuk bisa menmukan gagasan pokok pada bacaan tersebut. Pada aktivitas pembelajaran yang sebenarnya masih didapati siswa yang tidak serius dalam mengikuti pembelajaran. Mereka masih suka mengobrol dan bermain dengan teman sebangku. Hal itu kadang mengganggu bagi siswa yang masih ingin serius belajar. Permasalah ini sangatlah berdampak pada hasil belajar siswa sehingga dibutuhkan penyelesaian masalah yang bisa menjadi solusi. Salah satu pilihan metode pembelajaran yang bisa dipakai adalah metode pembelajaran Time Token.
           Menurut Sumita (2014:87) metode pembelajaran  Time Token adalah metode pembelajaran secara berkelompok dimana guru menggunakan kupon bicara sebagai penentu durasi waktu presentasi. Adapun langkah langkah pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut : Pertama, Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan materi gagasan pokok, dilanjutkan dengan membagi siswa kedalam beberapa kelompok untuk berdiskusi. Kedua, Guru memberi tugas pada siswa untuk menemukan gagasan atau ide poko pada teks atau bacaan yang telah dibagikan pada tiap kelompok. Ketiga, Guru memberi sejumlah kupon berbicara dengan waktu ± 30 detik per kupon pada tiap siswa yang nantinya digunakan untuk membacakan hasil diskusi mereka. Keempat, Guru meminta siswa menyerahkan kupon terlebih dahulu sebelum membacakan hasil temuan tentang gagasan pokok pada teks yang mereka baca. Setiap tampil berbicara atau membaca satu kupon. Siswa dapat tampil lagi setelah bergiliran dengan siswa lainnya. Siswa yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi. Siswa yang masih memegang kupon harus bicara sampai semua kuponnya habis. Demikian seterusnya hingga semua anak tampil. Terakhir, Guru memberi sejumlah nilai sesuai waktu yang digunakan tiap siswa.
           Penerapan metode pembelajaran Time token pada siswa kelas IV SDN Tambakroto Kabupaten Pekalongan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia sangatlah efektif untuk digunakan. Hasil pembelajaran pada rata rata penilaian harian mata pelajaran Bahasa Indonesia KD.3.1 mengalami peningkatan dengan capaian rata rata kelas 88.50. selain itu aktivitas pembelajaran menjadi lebih hidup dimana siswa bisa mengikuti pembelajaran secara aktif.
Sugiyatno, S.Pd.SD
Guru SDN Tambakroto Kab.Pekalongan