Pembelajaran jarak jauh membutuhkan kreatifitas guru untuk merencanakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Pembelajaran ini secara khusus menggabungkan teknologi elektronika dan teknologi berbasis internet sehingga menimbulkan kendala yang khas pula. Rusman (2011) mengidentifikasi berbagai kelemahan pembelajaran ini yakni kurangnya interaksi antara pendidik dengan peserta didik dan temannya; kecenderungan mengabaikan aspek sosial; ketepatan waktu pembelajaran dan rendahnya motivasi peserta didik.
Berdasarkan pengamatan penulis di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Wonogiri tahun pelajaran 2021/2022, pada pembelajaran biologi materi Jaringan Pada Makhluk Hidup, nilai aspek sikap dan hasil belajar peserta didik masih rendah. Nilai aspek sikap rendah terlihat dari rendahnya partisipasi mengikuti pembelajaran serta keterlambatan pengumpulan tugas. Tingkat partisipasi pembelajaran sebesar 70% dan ketepatan pengumpulan tugas dan ulangan 60%. Hasil belajar pada aspek pengetahuan rendah, pada 36 peserta didik menunjukkan ketuntasan belajar sebesar 63% dengan rerata nilai pengetahuan 68, pada nilai KKM 75. Pembelajaran dilakukan dengan platform google class room, presensi dan materi terdapat di fitur classwork, sedangkan komunikasi pada fitur stream. Pada saat penilaian, peserta didik mengerjakan soal melalui platform google form. Banyak peserta didik mengeluh kesulitan mengikuti pembelajaran karena harus membuka beberapa file materi dan fitur dalam satu kali tatap muka. Melihat permasalahan tersebut, peneliti mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), melalui pemanfaatan platform Live Worksheet yang diunggah di Google Class Room.
Platform Live Worksheet dipilih karena peserta didik dapat membaca petunjuk belajar, mengakses materi sekaligus mengerjakan tugas dan soal dalam satu tampilan lembaran. Proses pembelajaran menjadi lebih praktis dan berurutan. Peserta didik tidak perlu berpindah fitur maupun platform. Peserta didik langsung mendapat feedback berupa nilai ulangan yang tertulis otomatis di lembaran Live Worksheet. Guru memperoleh laporan nilai melalui surel yang dikirim langsung oleh platform liveworksheet. Aktivitas tersebut sekaligus menjadi bukti kehadiran peserta didik. Peserta didik yang belum tuntas, dapat mengulang mengerjakan tugas. Platform life worksheet dapat dipadukan dengan memasukkan link yang dapat diakses langsung oleh pembaca.
Pada proses penilaian, terdapat beberapa pilihan jenis soal yaitu bentuk drop down, pertanyaan terbuka, kotak centang, menjodohkan dengan menarik garis, pertanyaan bentuk drag and drop. Media pembelajaran yang menarik ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan hasil belajar siswa.
Tahapan PTK yang dilakukan adalah perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi, dilaksanakan dalam 2 siklus. Pada siklus I, peneliti menggunakan platform Life Worksheet dengan memadukan diskripsi materi dengan model soal pilihan ganda sebagai ulangan. Peserta didik mempelajari materi, selanjutnya mengerjakan soal. Pada siklus II, peneliti menggunakan platform Life Worksheet dengan memasukkan link materi dari youtube, diskripsi materi, serta model soal bervariasi sebagai penugasan dan ulangan harian.
Hasil penelitian menunjukkan platform Life Worksheet meningkatkan partisipasi, serta ketepatan pengumpulan tugas dan ulangan harian. Pada siklus I, tingkat partisipasi menjadi 75%, ketepatan pengumpulan tugas dan ulangan 75%. Ketuntasan belajar tetap 63% dengan rerata nilai 72. Pada siklus II, tingkat partisipasi menjadi 85%, ketepatan pengumpulan tugas dan ulangan 85%, ketuntasan belajar menjadi 75%, dan rerata nilai menjadi 78. Berdasarkan data tersebut, diyakini platform Life Worksheet dapat meningkatkan sikap dan hasil belajar peserta didik pada pelajaran Biologi materi Jaringan Pada Makhluk Hidup.
Purwadi Radyo Mulyono, S.Pd.
SMA Negeri 1 Wonogiri