spot_img
30.1 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Tingkatkan Hasil Belajar Matematika dengan Media Benda Konkret

Matematika merupakan ilmu dasar yang digunakan untuk memecahkan masalah dalam berbagai bidang ilmu. Salah satu karateristik matematika yaitu memiliki objek kajian yang bersifat abstrak. Sehingga hal tersebut menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep matematika.

            Sebagian besar siswa beranggapan bahwa pembelajaran matematika merupakan pembelajaran yang sulit dan membosankan. Dengan media pembelajaran, tugas guru dalam menyampaikan materi pembelajaran matematika lebih ringan dan mudah. Siswa juga akan merasa senang ketika mengikuti pembelajaran matematika dengan media karena siswa tidak merasa monoton dalam pembelajarannya sehingga  tidak membosankan.

            Menurut Syaodih (2010) menyatakan bahwa, “Konkret atau objek yang sesungguhnya akan memberikan rangsangan yang amat penting bagi siswa dalam mempelajari berbagai hal terutama yang menyangkut pengembangan keterampilan tertentu”. Dalam pembahasan ini yaitu keterampilan perkalian. Melalui penggunaan objek nyata ini, kegiatan pembelajaran melibatkan semua indra siswa.

Berdasarkan pengamatan terhadap hasil belajar semester 1 siswa kelas II SDN 1 Pliken pada Tahun Pelajaran 2020/2021 diperoleh data bahwa mata pelajaran matematika nilai rata-rata siswa paling rendah dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain. Hal ini terlihat dari ulangan harian matematika siswa kelas II SDN 1 Pliken pada materi perkalian , dari 32 siswa, ada 13 siswa yang nilainya tidak mencapai KKM (75).

Baca juga:  Pemanfaatan Aplikasi Kahoot dalam Pembelajaran Bahasa Inggris

 Selama proses pembelajaran guru masih banyak menggunakan metode ceramah dan masih jarang dalam menggunakan media pembelajaran dalam menyampaikan pelajaran matematika sehingga siswa kurang aktif dan mudah bosan dalam mengikuti proses pembelajaran. Rendahnya hasil belajar pada materi perkalian siswa kelas II SDN 1 Pliken mendorong guru untuk menggunakan media pembelajaran matematika di SDN 1 Pliken. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep perkalian

Penggunaan media benda konkret  dalam proses pembelajaran matematika materi perkalian dapat menguatkan pemahaman siswa, sehingga dapat memberikan kesan pada siswa sehingga materi dapat diingat lebih lama selain itu dapat meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika. Salah satu alternatif media benda konkret yang dapat digunakan oleh guru adalah sedotan plastik. . Sedotan plastik adalah sebuah tabung yang terbuat dari plastik yang dimaksudkan untuk mentransfer minuman dari wadah ke mulut peminum, dengan penerapan kekuatan mengisap.

Baca juga:  Tingkatkan Hasil Belajar Alqur’an Hadis Melalui Model Index Card Match di MI Al Huda Bleber

Sedotan plastik yang sudah didapatkan bisa dipotong-potong lebih pendek lagi. Prinsip kerja sedotan plastik  adalah guru memberikan soal kepada siswa dengan cara menunjukan sedotan sesuai dengan soal yang akan disampaikan kepada siswa. Guru memberikan contoh soal perkalian kepada siswa dengan menunjuk salah satu siswa untuk maju didepan kelas mendemonstrasikan soal yang dicontohkan yaitu 3 x 6, guru mengarahkan siswa untuk mengambil sedotan enam enam sebanyak tiga kali (6+6+6) kemudian meletakan di atas meja. Siswa disuruh menghitung jumlah semua sedotan yang sudah diambil. Guru memberikan soal kepada siswa perkalian yaitu 4 x 8, guru berkeliling mengamati hasil kerja siswa. Dari hasil pengamatan terhadap hasil kerja siswa guru menemukan tingkat keberhasilan pemahaman siswa meningkat, hal tersebut dibuktikan dari 32 siswa yang menjawab benar ada 29 siswa. Dari penggunaan media benda konkret ini dapat guru simpulkan bahwa  media benda konkret dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi perkalian.

 

Oleh : Siti Muniroh, S.Pd

Guru SDN 1 Pliken, Kec. Kembaran, Kab. Banyumas

spot_img

TERKINI