Pembinaan pendidikan pada jenjang anak usia dini sangatlah penting. Salah satu wujud peran pemerintah didalam nya adalah menyediakan layanan pendidikan formal pada jenjang Taman Kanak-kanak. Menurut Suprayogo (2015:12) tujuan pendidikan pada jenjang TK adalah untuk mengembangkasn aspek afektif, kognitif, motorik, serta beberapa ketrampilan lainnya. Usia anak pada jenjang TK merupakan usia emas dalam menanamkan kebiasaan baik hinggan menjadi karakter yang ada pada diri anak. Struktur kurikulum TK didalamnya berisikan  program pengembangan dan nilai, yaitu : nilai agama dan moral, bahasa, sosial-emosional dan seni. Salah satu program pengembangan yang di ajarkan pada anak anak adalah pengembangan bahasa. Pengembangan kemampuan berbahasa pada anak merupakan hal penting bagaimana anak belajar tentang bunyi ucap dan makna kata sebagai bentuk komunikasi.
Bahasa pada hakikatnya adalah ucapan pikiran dan perasaan manusia secara teratur, yang mempergunakan bunyi sebagai alatnya. Dengan demikian, fugsi utama dari pembelajaran bahasa pada anak usia dini adalah bahgaimana mengajarkan mereka untuk berkomunikasi dengan baik. Melalui bahasa anak bisa mmenyapa teman, mengutarakan perasaan, dan bertukar pikiran sebagai alat komunikasi sosial. Anak membutuhkan orang lain untuk mengungkapkan isi hati atau pikirannya melalui bahasa yang berlangsung di lingkungan sekitar anak, lingkungan rumah dan sekolah.
Kemampuan mengenal huruf pada pembelajaran di TK Negeri Pembina Petarukan Kabupaten Pemalang masih belum bisa berjalan secara maksimal. Â Pengenalan huruf pada anak merupakan dasar dalam perkembangan bahasa. Hal ini harus distimulasi perkembanganya. Tetapi pada realitas pembelajaran pengenalan huruf sangatlah sulit diterima bagi anak TK. Mereka lebih senang bermain dan bercanda dengan teman teman. Sehingga penyampaian materi oleh guru tidak bisa tersampaikan dengan baik. Selain itu kreativitas guru dalam pembelajaran haruslah terus dikembangkan. Media pembelajaran menjadi unsur utama dalam penyampaian materi ajar. Tetapi yang terjadi guru hanya menggunakan media pembelajaran ala kadarnya. Hal ini yang menjadikan proses pembelajaran tidak menarik dan anak cenderung mengalihkan perhatian dengan mengobrol atau bermain.
Menurut Slamet Suyanto ( 2005:25) mengungkapkan bahwa pada dasarnya pendidikan pada jenjang TK haruslah bisa menimbulkan rasa senang. Pembelajaran dilakukan dengna bermain sehingga anak TK merasa senang dalam mengikutinya. Permainan kancing huruf adalah permainan dengan aturan untuk merangsang perkembangan bahasa anak dengan mengenal huruf. Permainan kancing huruf merupakan salah satu metode bermain yang cukup efektif untuk mengembangkan kemampuan mengenal huruf karena anak pada usia sampai enam tahun masih pada tahap pra operasional. Kancing huruf sebagai media atau benda konkret yang dapat digunakan anak saat belajar mengenal huruf, sehingga dapat membantu anak dalam mengenal dan memahami lafal huruf dan bentuknya. Strategi pengenalan huruf sejak usia dini sangat bermanfaat bagi perkembangan bahasa anak, karena membantu mempersiapkan anak untuk dapat membaca dengan mudah. Anak yang dapat mengenal huruf dengan baik cenderung memiliki kemampuan membaca dengan lebih baik.
Pengenalan huruf dengan menggunakan permainan kancing huruf pada TK Negeri Pembina Petarukan Kabupaten Pemalang sangatlah baik. Hasil belajar siswa dalam mengenal huruf abjad mengalami peningkatan. Angka capaian ketuntasan mencapai 85.75 % dari keseluruhan siswa. Anak anak lebih mudah dalam memahami jenis jenis huruf yang dipelajari. Mereka tidak menyadari bahwa permainan yang mereka lakukan adalah sarana untuk belajar.  Sehingga konsep bermain sambil belajar dengan menggunakan permainan kancing huruf mampu menjadi solusi dalam pembelajaran pengenalan huruf.
Maryanti,S.Pd.AUD
Guru TK Negeri Pembina Petarukan Kab.Pemalang
