Pendidikan akan mengalami kemajuan selaras dengan perkembangan sumber daya manusia didalamnya. Sumber daya manusia merupakan salah satu komponen penting dalam berjalannya pendidikan. Selain itu, perkembangan pendidikan juga dipengaruhi oleh proses pembelajaran yang dikontrol oleh sumber daya manusia yaitu guru. Dedi Mulyasana (2012: 155) menjelaskan bahwa proses pembelajaran merupakan keseluruhan kegiatan yang dirancang untuk membelajarkan peserta didik. Guru sebagai pendidik memiliki posisi strategis dalam mengatur proses pembelajaran. Guru memiliki hak prerogatif dalam mengatur jalannya proses pembelajaran. Guru dapat menentukan pola pembelajaran dalam melaksanakan proses pembelajaran. Penentuan pola pembelajaran yang ditawarkan oleh guru dapat mempengaruhi kelancaran dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran akan menemukan kenyamanan ketika dilaksanakan sesuai dengan kondisi dalam kelas pembelajaran. Guru dalam menyampaikan proses pembelajaran diharapkan mampu mengkolaborasikan berbagai unsur pendukung pembelajaran. Salah satu unsur pembelajaran dalam proses pembelajaran yang penting adalah metode pembelajaran. Metode pembelajaran akan mempengaruhi desain pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru.
Uno dan Nudin (2011:7) mengungkapkan bahwa metode pembelajaran dapat didefinisikan sebagai cara yang digunakan guru dalam menjalankan fungsinya dan merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pemberian metode pembelajaran yang kurang tepat akan berdampak kepada proses pembelajaran yang kurang maksimal. Metode pembelajaran yang apa adanya yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran juga akan mempengaruhi perilaku anak didik didalam kelas belajar. Anak akan memberikan reaksi yang negatif pada saat proses pembelajaran. Anak didik seringkali akan memperlihatkan perilaku yang seenaknya sendiri diantaranya tidur dikelas, melamun, sibuk dengan aktifitasnya sendiri, dan bermain. Anak didik bahkan akan melakukan berbagai tindakan yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan temannya.
Proses pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar memang masih sering menampakkan aktifitas yang diluar kendali guru. Oleh karena itu, manajerial guru dalam mengelola proses pembelajaran dengan menghadirkan metode pembelajaran adalah solusi yang tepat. Pemilihan metode pembelajaran harus mengindahkan berbagai faktor misalnya keamanan, kenyamanan, ketertiban, kebersihan dan kesehatan. Karena anak didik yang masih menduduki jenjang pendidikan dasar memiliki kerawanan yang tinggi terhadap berbagai virus dan penyakit. Selain itu, penggunaan metode pembelajaran seringkali teap membutuhkan media pembelajaran sebagai sarana pendukung berjalannya metode pembelajaran. Salah stu metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan jenjang pendidikan dasar adalah metode tanya jawab. Metode tanya jawab akan menstimulan anak didik untuk aktif dalam proses pembelajaran. anak didik juga dituntut untuk mempersiapkan bahan pembelajaran agar siap dalam menjawab pertanyaan.
Penulis sekaligus guru SDN 01 Jetakidul Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan menerapkan metode pembelajaran tanya jawab pada materi tentang mengenal tata urutan perundang-undangan. Pelaksanaan proses pembelajaran dengan metode pembelajaran tanya jawab dimulai guru mempersiapkan berbagai pertanyaan singkat terkait dengan materi. Pada saat proses pembelajaran dilaksanakan, guru menjelaskan kompetensi dasar, materi pembelajaran, tujuan pembelajaran dan metode pembelajaran yang dilaksanakan secara sederhana. Guru membagi menjadi beberapa kelompok belajar yang terdiri dari 4-5 anggota. Guru menjelaskan metode pembelajaran tanya jawab dengan memberikan kisi-kisi awal kepada tiap kelompok untuk dipelajari. Guru menyampaikan beberapa pertanyaaan secara beruntun untuk semua kelompok. Bagi kelompok yang siap menjawab memberikan tanda dengan mengangkat tangan dan suara yang khusus sesuai kesepakatan. Masing-masing kelompok berlomba untuk menjawab pertanyaan yang banyak. Kelompok yang menjawab pertanyaaan terbanyak akan mendapatkan apresiasi dari guru berupa penghargaan.
Pada akhir pembelajaran, guru mengajak anak didik untuk membuat kesimpulan secara bersama-sama. Guru menutup proses pembelajaran dengan memberikan evaluasi sebagai bentuk review pembelajaran. Penulis merasakan bahwa proses pembelajaran menggunakan metode pembelajaran tanya jawab dapat meningkatkan minat anak didik dalam mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Anak didik nampak bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran dan hasil pembelajaran anak didik meningkat secara signifikan.
Sony Krisnindito, S.Pd.SD
SDN 01 Jetakidul Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan