Pandemi Covid-19 mewabah di hampir seluruh penjuru dunia, tak terkecuali negara kita tercinta, Indonesia. Sejak ditetapkan sebagai bencana nasional, kegiatan di beberapa sektor dipaksa berhenti (lockdown). Salah satu sektor tersebut adalah pendidikan yang sampai sekarang terus berbenah terhadap kelangsungan pembelajaran jarak jauh supaya lebih kreatif dan inovatif dalam memilih media pembelajaran.
Dari hasil observasi di kelas VIIIC SMP Negeri 1 Batuwarno Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2021/2022, ditemukan kemampuan siswa dalam penguasaan materi Bahasa Indonesia KD Mengidentifikasi Unsur – Unsur Teks Berita sangat rendah. Ini dapat dilihat dari hasil tes dengan KKM 70.
Dari 28 siswa hanya 2 siswa (7,14 %) yang memperoleh nilai di atas KKM, 7 siswa (25 %) memperoleh nilai sesuai KKM, dan 19 siswa (67,85 %) memperoleh nilai di bawah KKM. Dalam proses pembelajaran hanya 5 siswa (17,85 %) yang aktif.
Melihat hasil belajar siswa yang masih rendah tersebut guru memerlukan media pembelajaran yang tepat supaya hasil belajar siswa meningkat.
Media adalah alat bantu yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Istilah media sangat populer di bidang komunikasi. Sedangkan proses belajar mengajar pada dasarnya juga merupakan sebuah proses komunikasi. Pembelajaran mencakup kegiatan yang tak dihadiri guru secara fisik karena yang ditekankan adalah proses belajar mengajar dan adanya usaha terencana dalam memanipulasi sumber belajar agar terjadi proses belajar pada diri siswa (Sadiman, dkk, 1993:7).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, video merupakan rekaman gambar hidup atau program televisi untuk ditayangkan lewat pesawat televisi. Sedangkan menurut Arsyad (2002: 36), video merupakan serangkaian gambar bergerak yang disertai suara yang membentuk suatu kesatuan yang dirangkai menjadi alur, dengan pesan-pesan di dalamnya untuk ketercapaian tujuan pembelajaran yang disimpan dengan proses penyimpanan pada media pita atau disk.
Video pembelajaran mampu menayangkan pesan pengajar secara realistik, memiliki perangkat (features) yang sangat bermanfaat untuk digunakan saat belajar. Salah satunya adalah slow motion, mampu memperlambat gerakan yang bergerak cepat ataupun mengulang kembali pemutaran video sehingga siswa mudah mempelajari dan mengulang kembali pembelajaran yang disampaikan guru melalui video pembelajaran.
Hasil analisa data pada siklus I menunjukkan dari 28 siswa 5 siswa (17,85 %) memperoleh nilai di atas KKM, 14 siswa (46,42 %) sesuai KKM, dan 9 siswa (32,14 %) di bawah KKM dengan tingkat ketuntasan 19 siswa (67,85 %).
Sedangkan pada siklus II diperoleh hasil 7 siswa (25 %) memperoleh nilai di atas KKM, 18 siswa (64,29 %) sesuai KKM, dan 3 siswa (10,71 %) di bawah KKM, dengan tingkat ketuntasan 25 siswa (89 %). Dari hasil observasi keaktifan siswa, diperoleh data pada siklus I ada 19 siswa (67,85 %) aktif dan siklus II ada 25 siswa (89,28 %) aktif.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa vedio pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia KD Mengidentifikasi Unsur – Unsur Teks Berita Kelas VIIIC SMPN 1 Batuwarno Tahun Pelajaran 2021/2022. Terbukti hasil tes pada siklus I nilai ketuntasan 19 siswa (67,85 %) dan pada siklus II ada 25 siswa (89 %). Sedangkan analisa observasi keaktifan siswa pada siklus I sebanyak 67,85 %, meningkat pada siklus II menjadi 89,28 %. Dengan demikian pemilihan media Video Pembelajaran tepat untuk pembelajaran Bahasa Indonesia.
Oleh:
Prawati Murtirahayu, S.Pd.
Guru Bahasa Indonesia SMPN 1 Batuwarno,
Kabupaten Wonogiri