spot_img
30.5 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Efektivitas Penggunaan Video pada Pembelajaran IPS

Pembelajaran di masa pandemi seperti saat ini, menuntut guru lebih kreatif dan inovatif. Guru tak sekedar memberikan tugas kepada siswa. Namun tetap bertanggungjawab atas efektivitas proses transfer ilmu. Guru tak lantas serta merta lepas tangan setelah siswa belajar dari rumah. Kewajiban guru tetap mendampingi siswa, dan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi siswa. Guru harus lebih kreatif dalam menggunakan media pembelajaran. Tujuannya agar belajar dari rumah terasa menarik dan menyenangkan.

Ada beberapa permasalahan yang dihadapi siswa kelas VI SD Negeri 3 Gemuruh. Siswa cenderung kurang paham terhadap materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Hal ini dikarenakan konsep-konsep IPS yang bersifat abstrak. Sebagian besar guru mengajar dengan berpusat pada guru sehingga siswa menjadi pasif dan kurang mendapat kesempatan untuk menggali potensi yang dimiliki. Dengan demikian, mereka kesulitan untuk dapat memahami materi pelajaran tersebut.

Pembelajaran IPS KD 3.4 di kelas VI SD Negeri 3 Gemuruh tahun pelajaran 2021/2022, guru menggunakan media video. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Dalam bahasa Arab adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Azhar Arsyad, 2009:3).Menurut Ronal Anderson (1994:99), media video adalah merupakan rangkaian gambar elektronis yang disertai oleh unsur suara serta unsur gambar yang diputar dengan suatu alat. Media video merupakan bagian dari media audiovisual. Dalam media video terdapat dua unsur yaitu unsur audio dan gambar. Media video digunakan dapat membantu siswa dalam menerima maksud pesan yang ingin disampaikan.

Baca juga:  Hafalan Surat Pendek Lebih Menyenangkan melalui Spelling Bee

Penggunaaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar harus didasarkan pada kriteria pemilihan yang objektif. Hal itu dikarenakan penggunaan media pembelajaran tidak sekadar menampilkan program pembelajaran di dalam kelas, tetapi harus dikaitkan dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan strategi kegiatan pembelajaran.Langkah-langkah penggunaan media video menurut Djamarah dan Azwan Zaian (2002:154) meliputi merumuskan tujuan pembelajaran dengan memanfaatkan media audiovisual sebagai media pembelajaran, persiapan guru, persiapan kelas, langkah penyajian pelajaran dan pemanfaatan media, langkah kegiatan belajar siswa, dan langkah evaluasi pembelajaran.

Penggunaan media video yang menghadirkan gambar dan suara diharapkan dapat membantu menjelaskan materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial khususnya KD 3.4 tentang kelembagaan politik. Hal ini juga dikuatkan oleh pendapat dari Jean Piaget dalam Muhtar A. Karim (1996:18) yang menyebutkan bahwa setiap anak yang berusia antara 7-12 tahun berada pada tahap operasional konkret. Selama tahap ini anak mengembangkan konsep dengan menggunaan benda-benda konkret untuk menyelediki hubungan dan model-model ide abstrak.

Baca juga:  Optimalkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi

Setelah guru menggunakan media video, pemahaman konsep IPS meningkat. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar siswa. Siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 86% dengan rata-rata 82,7. Penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran sudah cukup efektif. Dengan melalui media audiovisual, sebagian besar siswa lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran terutama materi permasalahan sosial. Selain itu media audiovisual dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi.

Kelebihan penggunaan media video yaitu dapat digunakan secara klasikal maupun individu, dapat diputar berulang-ulang, dapat menyajikan objek secara detail, dapat diperlambat dan dipercepat, dan menyajikan gambar dan suara. Oleh karenanya, pembelajaran IPS lebih menarik dan menyenangkan.

Oleh: Haryati, S.Pd

Guru SD N 3 Gemuruh, Kec. Bawang, Kab. Banjarnegara

spot_img

TERKINI