Pada keterampilan bahasa, membaca merupakan suatu keterampilan yang sangat berperan penting sebagai alat komunikasi bagi kehidupan manusia. Dikatakan penting bagi pengembangan pengetahuan karena presentase transfer ilmu pengetahuan terbanyak dilakukan melalui membaca (Sunendar dan Iskandarwassid, 2009: 245). Dengan begitu kemampuan membaca sangat berpengaruh pada keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Apalagi saat ini pandemi Covid-19 yang melanda di dunia pendidikan sangat mengganggu proses pembelajaran. Guru dituntut untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan metode yang dipakai dalam pembelajaran. Pembelajaran online harus didukung oleh inovasi guru untuk bisa memberikan materi pembelajaran dengan baik. Berdasarkan hasil wawancara itu juga diketahui bahwa selama ini pembelajaran yang dipakai pada pelajaran membaca pemahaman menggunakan metode konvensional, yaitu guru memberikan sebuah teks cerita kemudian menyuruh siswa untuk membacanya. Kondisi semacam ini bila dibiarkan tentu akan semakin mempersulit bagi siswa dalam keterampilan membaca pemahaman. Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia terdapat K.D. 4.3 Menceriterakan kembali isi teks narasi (cerita fantasi) yang didengar dan dibaca.
Berdasarkan hasil ulangan harian yang dilakukan guru, khususnya pada siswa kelas VII G tingkat keterampilan membaca pada siswa masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa sebesar 74.10. Nilai tersebut masih berada di bawah KKM yang ditetapkan dengan KKM > 76.00.
Hasil pengamatan terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh guru mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah tampak monoton. Berangkat dari kenyataan tersebut maka diperlukan upaya untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar. Dengan meningkatnya aktivitas siswa dalam belajar, maka diharapkan hasil belajar siswa akan meningkat pula. Upaya perbaikan yang dilakukan guru adalah dengan menggunakan Daring Method tayangan film melalui zoom meet untuk meningkatkan keterampilan membaca bagi siswa.
Pembelajaran daring method ini bermula dari landasan berpikir ketika mereka diminta untuk menyampaikan ide-ide yang terserap dari bacaan yang mereka baca atau lihat. Tujuannya untuk menyampaikan pemahaman mereka terhadap cerita fantasi yang ada di dalam tayangan fim dan untuk mendiskusikan ide-ide tersebut dengan orang lain. Sintak dalam Daring Method tayangan film melalui zoom meet sebagai berikut: 1) guru membuat link aplikasi Zoom, 2) siswa mendownload aplikasi Zoom, 3) siswa bergabung di link, 4) guru mengaktifkan aplikasi Zoom, 5) guru memastikan siswa masuk semua, 6) guru memberikan materi berupa film di Zoom meet, 7) guru dan siswa mengamati tayangan film bersama, 8) membuat kesepakatan menyelesaikan tugas, 9) guru memantau aktivitas melalui Aplikasi Zoom, 10) guru memberi apresiasi kepada siswa. 11) guru menutup pembelajaran dengan doa
Hasil belajar memahami cerita fantasi sesudah menggunakan Daring Method tayangan film melalui Zoom meet meningkat yang awalnya rata-rata nilai hanya 74,10 dari 32 siswa satu kelas menjadi 79,20. Hal ini meningkat 5,10, dari kondisi sebelumnya, dan ini sudah melebihi dari Kreteria Ketuntasan minimal 76.
Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa ” Daring Method tayangan film melalui Zoom meet dapat meningkatkan hasil belajar memahami cerita fantasi Siswa Kelas VII G Semester Gasal SMP Negeri 6 Wonogiri Tahun Pelajaran 2021/2022”
RIMBANI MAHASTUTI, S.Pd., M. Pd
(Guru Bahasa Indonesia SMPN 6 Wonogiri)
