spot_img
26.3 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

Blanded Learning, Inovasi Pembelajaran Di masa Covid

Pandemi covid-19 memaksa kita untuk melek dan berinteraksi intensif dengan teknologi. Mau tidak mau, kita harus membiasakan menggunakan teknologi dalam pembelajaran. Apalagi di masa covid ini, dimana pembelajaran menggunakan pembelajaran jarak jauh, untuk itu diperlukan inovasi pembelajaran agar pembelajaran dapat bermakna dan diterima oleh peserta didik. Pembelajaran jarak jauh (PJJ) membuat peserta didik merasa jenuh, bosan dan cenderung melelahkan karena tidak ada interaksi langsung antara guru dan peserta didik, begitupula antar peserta didik lainnya. Interaksinya hanya melalui dunia maya, sehingga kedekatan antara guru dan peserta didik kurang dekat.

             Inovasi menurut Thompson dan Eveland dalam wiwi fitriyah (2019) mendefinisikan inovasi sebagai suatu desain yang digunakan untuk tindakan instrumental dalam rangka mengurangi ketidakteraturan suatu hubungan sebab akibat dalam mencapai tujuan tertentu. Sedangkan pembelajaran merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar untuk saling bertukar informasi serta proses transfer ilmu pengetahuan, kemahiran, tabiat dan pembentukan sikap dan kepercayaan dari guru ke peserta didiknya. Inovasi pembelajaran menuntut guru memiliki kompetensi dan keahlian dalam pembelajaran agar semakin baik. Untuk itu guru dituntut aktif mengembangkan keprofesionalannya.

Baca juga:  Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa Saat Pembelajaran Daring Melalui Media

Blanded learning merupakan suatu inovasi dan alternatif pembelajaran yang paling sesuai dimasa pandemi covid seperti ini, dimana blanded leaarning memberikan keuntungan dalam pembelajaran karena menggabungkan metode konvensional (luring) dan metode daring.

Blended Learning menurut Dwiyogo dalam Triwabanto (2020) mengartikan blanded learning sebagai suatu model pembelajaran yang menggabungkan tatap muka dengan pembelajaran berbasis teknologi yang mana dapat diakses secara online maupun offline. Sedangkan menurut wendhie (2020) mengartikan blanded learning sebagai proses pembelajaran yang memanfaatkan berbagai macam pendekatan. Pendekatan yang dilakukan dapat memanfaatkan berbagai macam media dan teknologi, dimana pembelajaran ini mengkombinasikan antara tatap muka (konvensional) dengan belajar mandiri secara online. Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa blanded learning merupakan suatu model pembelajaran yang mengkombinasikan antara pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online sehingga tujuan pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik kepada peserta didik.

Ada 3 tujuan dalam blanded learning: (1) membantu pendidik untuk berkembang lebih baik dalam proses belajar, sesuai dengan gaya belajar, (2) menyediakan peluang yang praktis realistis bagi pendidik untuk pembelajaran secara mandiri, bermanfaat dan terus berkembang, serta (3) peningkatan penjadwalan fleksibel bagi pendidik karena menggabungkan aspek tatap muka dan instruksi online. Keuntungan blanded learning dalam pembelajaran yaitu : (1) fleksibel, artinya belajar dapat dilakukan kapan saja da dimana saja, dengan memanfaatkan internet, (2) hemat biaya dan waktu, maksudnya dengan metode ini peserta didik tidak perlu memiliki buku fisik, melainkan hanya mengunduh materi saja dan waktunya pun tidak terbatas. (3) materi interaktif, maksudnya materi pelajaran yang disajikan lebih bervariasi dan menarik sehingga menggugah respon positif peserta didik (4) efektif dan efisien, maksudnya peserta didik dapat lebih fleksibel dalam mengatur jam belajarnya sendiri.

Baca juga:  Membentuk Karakter Siswa Melalui Pendidikan Jasmani dan Olahraga di SD

Penerapan blended learning dalam pembelajaran di masa covid ini dapat berjalan dengan baik apabila sarana dan prasarana, motivasi peserta didik serta kemampuan pendidik dalam mengembangkan pembelajaran secara menarik sehingga menciptakan lingkungan belajar yang positif antara peserta didik dan pendidik. Namun jika sarana dan prasarana kurang mendukung, serta motivasi peserta didik rendah maka blanded learning yang diharapkan tidak dapat tercapai.

Indri Arfiyani, M.Pd

Guru Ekonomi SMA N 1 Tegal

spot_img

TERKINI