Pada masa pandemi ini, banyak kalangan meragukan tingkat keberhasilan pelaksanaan pembelajaran daring yang diterapkan semua sekolah. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi guru sebagai pelaku pendidikan. Oleh karena itu berbagai upaya perlu dilakukan oleh guru dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran daring. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru, selain penggunaan aplikasi pembelajaran yang tepat adalah dengan menerapkan Teknik pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa, apalagi bagi siswa MI kelas rendah (kelas I, II, III). Pada anak usia kelas rendah ini akan terjadi pengembangan keterampilan. yaitu keterampilan social-help skills dan keterampilan play skill. Social-help skills berfungsi untuk mengembangkan keterampilan membantu siswa seperti membantu orang lain, (Daree et al, 2016). Social-help skills akan mampu menciptakan suasana perasaan siswa menjadi lebih berharga dan merasa lebih berguna sehingga pada fase ini siswa akan lebih menyukai pembelajaran yang bersifat kooperatif (Riri,2021). Oleh karena itu penerapan teknik Think Pair Share (TPS) akan sangat membantu siswa dalam mengikuti proses pembelajaran daring.
Think pair share (TPS) merupakan model pembelajaran dimana siswa berpikir secara mandiri tentang permasalahan yang diberikan oleh guru kemudian diskusi dengan pasangan dan membagikan hasil diskusi tersebut kepada teman di kelas. Dalam konteks pembelajaran daring, siswa dapat berpasangan dengan tetangganya (dalam kelas yang sama), mengingat pada jenjang SD/MI domisili siswa berdekatan (satu desa). Dengan adanya diskusi berpasangan maka, selain dapat belajar, siswa juga dapat tetap bersosialisasi walaupun sebatas dua orang karena menghindari kerumunan.
Konsep pembelajaran dengan teknik TPS ini akan sangat efektif dilakukan, apalagi bagi siswa yang belajarnya dilakukan tanpa pendampingan dari orang tua yang kemungkinan sibuk bekerja. Dengan teknik TPS ini, dimungkinkan siswa tetap dapat melakukan proses pembelajaran diskusi dengan temannya dirumah dalam satu jendela (windows) di perangkat elektroniknya. Dengan penerapan teknik TPS ini, diharapkan siswa dapat terbantu dalam mengerjakan tugas-tugas belajar yang diberikan oleh guru, sehingga berimplikasi pada peningkatan prestasi hasil belajarnya.
Pembelajaran dengan teknik TPS ini, juga telah diterapkan oleh penulis pada mata pelajaran Bahasa Arab bagi siswa kelas II MI Raudatul Mustafidien Ar Rasyiid Majakerta, Kec.Watukumpul, Kab.Pemalang di semester I tahun pelajaran 2021/2022. Berdasarkan data, didapatkan bahwa penerapan teknik TPS pada mata pelajaran Bahasa Arab mampu meningkatkan prestasi hasil belajar siswa yang berdampak pada peningkatan ketuntasan belajar siswa dari 10 siswa atau sebesar 45,45% menjadi 18 siswa atau sebesar 81,81% sehingga terjadi peningkatan sebanyak 8 siswa atau sebesar 36,36% yang tuntas. Dengan penerapan teknik TPS dalam pembelajaran Bahasa Arab, siswa dapat berinteraksi dengan teman sebayanya untuk berdiskusi memahami materi pelajaran Bahasa Arab dan menentukan jawaban dari tugas-tugas yang diberikan.
Dengan penerapan teknik TPS dalam mata pelajaran Bahasa Arab, kebutuhan siswa untuk bersosialisasi dan mengasah keterampilan social-help skills dan keterampilan play skill dalam proses belajar akan terjadi. Dengan penggunaan teknik pembelajaran yang tepat dimasa pandemi dan sesuai dengan tingkat perkembangan anak, maka pembelajaran daring yang dilakukan oleh guru akan dapat dilaksanakan dengan baik dan mencapai hasil yang optimal. Sehingga, masa pandemi ini bukanlah sebuah halangan bagi siswa dan guru untuk menyelenggarakan suatu pembelajaran yang menarik, menantang, menyenangkan, dan berkualitas.
Oleh : Susnaeniarti, S.Pd.I
MI Raudatul Mustafidien Ar Rasyiid Majakerta, Kec.Watukumpul, Kab.Pemalang