Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di kelas VIII E SMP Negeri 2 Jatiroto semester gasal tahun pelajaran 2021/2022 mata pelajaran IPS mengalami kendala. Pada pertemuan kedua materi Mengenal Negara-Negara ASEAN banyak yang tidak mengikuti pembelajaran. Berdasarkan presensi pertemuan kedua, dari 32 peserta didik hanya 20 (63%) yang mengikuti pembelajaran.
Sedikitnya peserta didik yang mengikuti pembelajaran disebabkan guru dalam mengajar hanya menyampaikan ringkasan materi lewat WhatsApp group, kemudian diakhiri dengan melakukan presensi. Selama pembelajaran, guru tidak memberi tugas maupun latihan soal. Hal tersebut mengakibatkan peserta didik enggan untuk aktif dalam pembelajaran. Ulun (2013:12) keaktifan belajar adalah kegiatan atau kesibukan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun di luar sekolah. Selama pembelajaran jarak jauh, proses pembelajaran lebih banyak dilakukan secara daring yaitu di rumah. Guru harus melibatkan keaktifan belajar peserta didik dengan melakukan tagihan-tagihan berupa latihan soal sehingga kemampuannya selalu terpantau dan terukur. Agar peserta didik dapat berperan aktif, perlu metode pembelajaran untuk mengatasi kendala tersebut. Metode pembelajaran yang dimaksud adalah metode penugasan.
Syaiful Bahri Djamara dan Aswan Zain (2002) mengemukakan jika metode tugas dan resitasi merupakan metode penyampaian bahan dimana seorang guru menyampaikan tugas tertentu supaya peserta didik untuk menjadi aktif belajar baik secara individu maupun scara kelompok. Setelah selesai menyampaikan pelajaran, kemudian guru memberi tugas kepada peserta didik berupa latihan soal. Pemberian tugas ini bertujuan untuk memancing peserta didik agar lebih disiplin dan aktif membuka materi pelajaran.
Pada pembelajaran IPS pertemuan ketiga materi Mengenal Negara-Negara ASEAN, sudah menggunakan metode penugasan dengan langkah-langkah sebagai berikut : pertama, guru menyampaikan salam dan memberi motivasi tentang pentingnya mengenal negara-negara ASEAN. Kedua, guru membagikan link video pembelajaran lewat WhatsApp group. Kemudian guru meminta peserta didik untuk membuka video pembelajaran dengan cara meng-klik link yang sudah dibagikan guru. Ketiga, setelah selesai mengamati video pembelajaran, diadakan sesi tanya jawab. Keempat, guru menyimpulkan materi pembelajaran. Kelima, guru memberi tugas berupa latihan soal yang harus dikerjakan di luar jam pelajaran dan jawaban dikirim langsung ke nomor handphone guru sesuai waktu yang telah ditentukan. Keenam, guru mengecek jawaban yang telah dikirim peserta didik. Ketujuh, guru melakukan penilaian berdasarkan jawaban yang telah dikirim. Peserta didik yang telah mengirim jawaban dianggap aktif mengikuti pembelajaran. Kedelapan, guru melakukan tagihan ke peserta didik yang belum mengirim jawaban dengan meng-upload nama-nama lewat WhatsApp group secara berkala. Dengan meng-upload nama-nama tersebut, diharapkan peserta didik terdorong untuk segera mengirim jawaban sesuai waktu yang telah ditentukan
Setelah menggunakan metode penugasan, keaktifan belajar di kelas VIII E SMP Negeri 2 Jatiroto semester gasal tahun pelajaran 2021/2022 mata pelajaran IPS mengalami peningkatan. Pada pertemuam ketiga materi Mengenal Negara-Negara ASEAN, diperoleh informasi sebanyak 29 (91%) dari 32 peserta didik aktif dalam pembelajaran. Hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan sebanyak 28% dibandingkan pertemuan kedua yang hanya sebanyak 20 (63%) dari 32 peserta didik aktif dalam pembelajaran.
Oleh :
Sri Prihatin, S.Pd.
Guru IPS SMP Negeri 2 Jatiroto