Penyebaran Covid 19 membawa dampak yang luar biasa di seluruh aspek kehidupan, terutama di dunia Pendidikan. Dampak nyata sangat dirasakan mulai dari anak-anak sampai orang tua karena terhalangnya pembelajaran tatap muka (PTM).
Pemerintah menerapkan kebijakan pembelajaran dilaksanakan dari rumah dengan sistem Jarak Jauh atau secara daring. Hal ini terutama sangat dirasakan bagi peserta didik baru yaitu kelas X. Mereka belum mengenal lebih jauh, baik lingkungan sekolah maupun teman-teman satu kelasnya. Pembelajaran jarak jauh dilakukan untuk menekan jumlah penyebaran Covid 19. Dengan demikian pembelajaran jarak jauh menjadi tantangan tersendiri bagi pendidik maupun peserta didik.
Mata pelajaran Ekonomi kelas X berisi materi ekonomi dasar, merupakan materi yang banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, banyak istilah-istilah baru, rumus-rumus untuk menghitung, dan peserta didik belum pernah mengenal sebelumnya. Dengan demikian materi ekonomi bagi kebanyakan peserta didik kelas X SMA Negeri 3 Pati merupakan materi yang sulit.
Aktivitas pembelajaran jarak jauh diharapkan tetap memperhatikan partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran. Situasi seperti ini menuntut guru untuk berkreasi agar pembelajaran jarak jauh bisa lebih efektif, dan yang lebih penting peserta didik dapat memahami materi ekonomi, tidak bosan saat pembelajaran jarak jauh. Guru harus mampu memaksimalkan dalam menyampaikan materi/konsep, antara lain dengan menggunakan model pembelajaran “Problem Based Learning,” (PBL) atau Pembelajaran Berbasis Masalah.
Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Dalam PBL peserta didik diarahkan untuk menemukan suatu permasalahan dari materi pelajaran yang telah disampaikan dan dituntut untuk menemukan solusinya, sehingga peserta didik akan mampu bekerja sama dengan baik dalam satu kelompok, dan saling membantu satu sama lain. Menurut Nata ( 2009 ), problem based learning yang selanjutnya disebut PBL, adalah salah satu model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan cara menghadapkan para peserta didik tersebut dengan berbagi masalah yang dihadapi dalam kehidupannya.
Dengan menggunakan model pembelajaran “PBL” peserta didik dapat aktif dalam proses pembelajaran dan dapat lebih mandiri dalam belajar. Pemilihan model PBL diharapkan membantu peserta didik untuk mencapai keberhasilan proses belajar dan menjadikan pembelajaran lebih bermakna. Sesuai dengan pendapat Akma (2019) yang menyatakan bahwa problem based learning merupakan pembelajaran yang berbasis masalah kehidupan sehari-hari untuk dilakukan penyelidikan, bekerjasama, dan mempresentasikan hasil sebagai bahan evaluasi.
Langkah-langkah dalam pembelajaran Ekonomi kelas X secara jarak jauh dengan menggunakan model pembelajaran “Problem Based Learning,” yaitu, guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan memotivasi peserta didik .Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk berdiskusi dengan menggunakan whatsup diluar PJJ. setiap kelompok diberi permasalahan yang berkaitan dengan materi yang dibahas. Masalah yang disajikan masih berkaitan dengan kehidupan nyata para peserta didik. Peserta didik dalam satu kelompok saling bertukar pikiran, mengumpulkan data, memberikan penjelasan dan memecahkan persoalan. Hasil dari diskusi kelompok dibuat laporan dan dipresentasikan pada saat PJJ berikutnya. Kelompok lain yang tidak presentasi bertugas untuk menyimak dan menyimpulkan materi yang dipresentasikan.
Penggunaan model pembelajaran “Problem Based Learning,” untuk materi ekonomi kelas X di SMA Negeri 3 Pati sangat efektif dalam mempermudah memahami materi. Peserta didik lebih aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan.
Oleh:
Anik Hastiyaningsih, S.Pd, M.Si.
Guru SMA Negeri 3 Pati