28.6 C
Semarang
Minggu, 6 Juli 2025

Luring Methode Untuk Pembelajaran Bahasa Jawa Selama PTMP

Penyebaran pandemi virus corona atau COVID-19 telah memberikan tantangan tersendiri bagi lembaga pendidikan di Indonesia. Kondisi ini mengharuskan masyarakat untuk tetap diam di rumah, belajar, bekerja, dan beribadah di rumah. Sejak Maret 2020 sampai saat ini covid 19 telah membekukan pembelajaran tatap muka. Akibat dari kebijakan tersebut membuat sektor pendidikan seperti sekolah maupun perguruan tinggi menghentikan proses pembelajaran secara tatap muka sesuai dengan https://www.kemenkopmk.go.id/tantangan-pendidikan-di-masa-pandemi-semua-orang-harus-jadi-guru, Sebagai gantinya, proses pembelajaran dilaksanakan secara daring yang bisa dilaksanakan dari rumah masing-masing siswa.

Bahasa Jawa tertuang dalam Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah No 424.I3242 bertanggal 23 Juli 2013 tentang implementasi muatan lokal bahasa Jawa di Jawa Tengah, yang memasukkan muatan local bahasa Jawa merupakan salah satu mata pelajaran di jenjang SMP. Di masa pandemic pembelajaran bahasa Jawa di SMP Negeri 1 Mojotengah terkendala teknis dalam hal sarana dan prasarana.

Mulai bulan Oktober 2021 pemerintah telah memberikan kesempatan kepada daerah PPKM level 1-3 untuk pembelajaran tatap muka terbatas dengan kapasitas 50% untuk kembali memperoleh kualitas Pendidikan yang terhambat sejak pandemi. Menurut Jumeri Dirjenpauddasmen Kementerian Pendidikan menyampaikan saat ini,sebagian besar komponen daerah, pemerintah pusat, guru, peserta didik, dan orang tua sudah punya tujuan yang sama yaitu agar pemerintah segera membuka sekolah untuk menolong anak-anak agar Pendidikan berjalan lagi https://www.kemdikbud.go.id/

Baca juga:  Home Visit Solusi Tingkatkan Kemampuan Menulis Permulaan di Masa Pandemi

SMP Negeri 1 Mojotengah  satu sekolah yang berada di level 3. Sejak September 2021 telah menyelenggarakan PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas).. Sekolah dengan jumlah siswa 854 (27 kelas) hampir dua bulan menyelenggarakan PTMP. Sebelum PTMP dinas Pendidikan dan satgas covid telah mengecek persiapan, dari segi sarana dan prasarana.

Pembelajaran Bahasa Jawa sejak awal pandemic juga terkena imbas dari segi kualitas. Selama ini pelajaran Bahasa Jawa merupakan salah satu pelajaran yang dianggap sulit oleh peserta didik. Guru harus pandai-pandai menerapkan Teknik, metode, juga media pembelajaran yang menarik agar peserta didik lebih mudah mempelajari Bahasa Jawa. Salah satu metode pembelajaran yang digunakan selama PTMT adalah metode luring methode.

Luring methode untuk pembelajaran Bahasa Jawa. Luring yang dimaksud pada model pembelajaran yang dilakukan di luar jaringan. Dalam artian, pembelajaran yang satu ini dilakukan secara tatap muka dengan memperhatikan zonasi dan protokol kesehatan yang berlaku. Metode ini sangat pas buat pelajar yang ada di wilayah zona kuning atau hijau terutama dengan protocol ketat new normal https://sevima.com/6-metode-pembelajaran-paling-efektif-di-masa-pandemi-menurut-para-pakar/. Metode luring method diterapkan untuk mensiasati pembelajaran Bahasa Jawa agar peserta didik yang kurang memenuhi sarana dan prasarana untuk daring teratasi. Dalam hal ini siswa diajar tatap muka secara bergiliran. Selama seminggu siswa belajar di sekolah selama 3 hari.  Materi bahasa Jawa yang dilengkapi suplemen tambahan diajarkan sesuai situasi dan kondisi. Pembelajaran lebih ditekankan pada nilai karakter yang selama PJJ nilai karakter siswa sangat memprihatinkan. Semua disebabkan penggunaan media sosial yang bebas sehingga anak banyak yang kurang bisa memilih dan memilah mana yang baik dan yang tidak baik.

Baca juga:  LSQ Tingkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika

Dengan luring methode ini diharapkan kualitas pembelajarn bahasa Jawa lebih meningkat khususnya karakter siswa. Semoga pandemic segera sirna sehingga dunia Pendidikan bisa kembali seperti sediakala.

 

Alfiyah Indarwati, M.Pd

SMP Negeri 1 Mojotengah

TERKINI

Rekomendasi

Lainnya