spot_img
27.4 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

Driil Tingkatkan Kemampuan Berhitung

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran penting di sekolah dasar karena siswa diperkenalkan matematika mulai kelas 1 SD, karena matematika dapat membantu dalam kehidupan sehari hari. Setiap hari tak luput dari ilmu matematika. Banyak siswa yang menganggap matematika adalah pelajaran yang kurang menyenangkan. Begitu kondisi di kelas V SDN Bragolan Kc purwodadi Purworejo belum memenuhi target yang maksimal.

Berdasarkan masalah tersebut, solusi yang dapat dilakukan adalah guru memperbaiki proses pembelajaran dengan menggunakan metode atau media pembelajaran yang tepat. Alternatif pembelajar yang digunakan adalah dengan metode driil

Metode drill merupakan salah satu metode pembelajaran yang menekankan pada kegiatan latihan yang dilakukan berulang-ulang secara terus menerus untuk menguasai kemampuan atau keterampilan tertentu. Berdasarkan pendapat Roestiyah NK (2001: 125), metode drill adalah teknik yang dapat diartikan sebagai suatu metode mendidik dimana peserta didik melakukan kegiatan latihan agar peserta didik mempunyai keterampilan lebih tinggi dari yang dipelajari.

Berdasarkan pendapat J.J. Hasibuan dan Moedjiono (2000: 6). Metode drill merupakan pemberian latihan secara berulang kepada siswa agar memperoleh suatu keterampilan tertentu. Senada dengan pendapat tersebut berdasarkan pendapat Syaiful Sagala (2006: 61), menguraikan pengertian metode drill yakni   suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan kepada siswa untuk memperoleh keterampilan, ketangkasan, kesempatan, dan kecepatan. Keterampilan tersebut dapat dikuasai dengan adanya kebiasaan-kebiasaan yang sudah terbangun pada siswa.

Baca juga:  Lestarikan Bahasa Jawa Warisan Bangsa

Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan model pembelajaran yang tepat. Salah satu model pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan hasil belajar mat

ematika adalah dengan penggunaan model drill. Menurut Shalahuddin (1987:100), model drill adalah suatu kegiatan dalam melakukan hal yang sama secara berulang-ulang dan sungguh-sungguh dengan tujuan untuk menyempurnakan suatu keterampilan supaya menjadi permanen. Dengan latihan yang terus menerus, maka akan tertanam dan kemudian akan menjadi kebiasaan. Langkah-langkah dalam penggunaan metode Drill ini terdiri dari beberapa tahap yaitu (1) Tahap persiapan, merumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa, tentukan dengan jelas keterampilan secara spesifik dan berurutan, tentukan rangkaian gerakan atau langkah yang harus dikerjakan untuk menghindari kesalahan, lakukan kegiatan pradrill sebelum menerapkan metode ini secara penuh, (2) Tahap Pelaksanaan, dalam tahap pelaksanaan hal yang harus dilakukan, (a) Langkah pembukaan, guru mengemukakan tujuan yang harus dicapai, bentuk-bentuk latihan yang akan dilakukan. (b) Langkah pelaksanaan, memulai latihan dengan hal-hal yang sederhana, menciptakan suasana yang menyenangkan, yakinkan semua siswa tertarik untuk ikut, dan berikan kesempatan kepada siswa untuk terus berlatih. (c) Langkah mengakhiri, setelah latihan selesai, guru memberikan motivasi kepada siswa agar melakukan latihan secara berkesinambungan sehingga latihan yang diberikan dapat semakin mahir, terampil dan terbiasa. (3) Penutup, guru melaksanakan perbaikan terhadap kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa.

Baca juga:  Problem Based Learning Optimalkan Hasil Belajar Peserta Didik

Setelah melalui proses pembelajaran dengan menggunakan model drill pada kelas V SDN Bragolan terlihat adanya peningkatan hasil belajar, siswa mulai memahami materi matematika. Dalam proses belajar mengajar anak terlihat lebih besemangat dan memiliki antusias tinggi dalam menyelesaikan soal-soal latihan materi fungsi yang diberikan oleh guru. Hal ini pun tidak lepas dari peran guru sebagai mastering learning yang menentukan sukses tidaknya pembelajaran, sehingga pembelajaran ini akan lebih bermanfaat. Jika dalam pembelajaran siswa mengalami kesulitan dalam memahami pembelajaran maka guru bisa memberikan materi berupa latihan soal lanjutan kepada siswa. Dengan begitu diharapkan siswa bisa mempelajari kembali seusai jam pelajaran berakhir dan guru tetap membimbingnya.

 

Sri Wijiyanti,S.Pd.SD

Guru SDN Bragolan Kec Purwodadi, Purworejo

spot_img

TERKINI