Belajar merupakan proses perolehan kemampuan yang berasal dari pengalaman, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Dengan belajar diharapkan anak-anak mendapatkan ilmu yang diperoleh dari pengalaman kegiatan yang dilakukan setiap harinya. Tujuan pembelajaran pada hakekatnya adalah rumusan tentang perilaku hasil belajar ( kognitif, psikomotor, dan afektif ) yang diharapkan untuk dimiliki (dikuasai) oleh peserta didik setelah peserta didik mengalami proses belajar dalam jangka waktu tertentu. Pembelajaran yang efektif dapat dilakukan dengan dukungan media belajar yang tepat yang dapat menciptakan pengalaman belajar bagi peserta didik agar mengena di pikiran mereka.
Menurut Nunu Mahnun (2012:27) menyebutkan bahwa media merupakan sarana penyalur pesan atau informasi belajar yang hendak disampaikan oleh sumber pesan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut. Posisi dari media pembelajaran cukup penting yakni sebagai alat dalam proses komunikasi. Tanpa adanya suatu media, maka komunikasi yang terjalin antara guru dan murid tidak akan berjalan dengan baik. Sehingga media pembelajaran adalah benda atau alat yang bisa digunakan untuk membagikan suatu informasi. Selain itu juga bisa digunakan untuk membangkitkan daya pikir, perasaan serta keinginan peserta didik. Harapan dari adanya media tersebut adalah bisa menciptakan suatu proses belajar yang baik, efisien, dan efektif.
Dalam pembelajaran IPA di kelas V SDN 10 Kebondalem, kami menggunakan media flip chart untuk menjelaskan alat gerak dan fungsinya pada hewan dan manusia. Karena pada dasarnya flip chart merupakan media pembelajaran sederhana yang menarik. Flip chart adalah suatu deret visual yang disusun atau digambar pada lembaran-lembaran kertas yang besar atau kertas Koran yang dipasang bersama-sama pada bagian atasnya (puncaknya) (Nizwardi Jalinus dan Ambiyar, 2016). Flip chart merupakan media yang mampu menggambarkan hubungan antara alat gerak dengan fungsinya pada hewan maupun manusia secara jelas sehingga peserta didik lebih sistematis dalam mempelajari materi. Gambar yang ada di dalam flip chart dapat meningkatkan motivasi peserta didik untuk belajar (Nizwardi Jalinus dan Ambiyar, 2016).
Media pembelajaran flip chart merupakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran IPA yaitu alat gerak dan fungsinya pada hewan dan manusia. Media flip chart atau bagan balik pada prinsipnya memuat semua materi yang akan disampaikan. Akan tetapi materi tersebut disajikan secara bertahap atau bagan demi bagan. Tiap bagan materi dituangkan pada lembaran kertas yang berbeda, selanjutnya lembaran-lembaran tersebut dibendel menjadi satu sehingga akan lebih mudah dan efektif dalam penyampaiannya kepada peserta didik.
Flip chart merupakan salah satu media cetakan yang sangat sederhana dan cukup efektif. Kelebihan media pembelajaran flip chart antara lain flip chart mampu menyajikan pesan pembelajaran secara ringkas dan praktis, dapat digunakan di dalam ruangan maupun di luar ruangan, bahan pembuatannya pun relatif murah, mudah dibawa kemana-mana (moveable), serta dapat meningkatkan motivasi dan aktifitas belajar, sehingga hasil belajar peserta didik meningkat.
Pentingnya pembelajaran yang dilakukan secara menyenangkan sangat menentukan keberhasilan komunikasi yang terjalin antara guru dengan peserta didik, sehingga materi yang disampaikan oleh guru dapat diterima dengan baik oleh peserta didik. Ilmu pengetahuan yang diterima peserta didik akan menjadi bekal untuk kehidupan mereka di masa mendatang. Tanggung jawab guru yang besar menjadikan guru harus terus berinovasi tentang bagaimana cara mengembangkan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan agar ilmu yang diberikan kepada peserta didik lebih bermanfaat untuk kehidupan mereka di masa mendatang.
Oleh :
NOK PUJI SLAMET, S.Pd.
SDN 10 KEBONDALEM KECAMATAN PEMALANG
KABUPATEN PEMALANG