spot_img
27.4 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Kuis Dengan Umpan Balik Pacu Motivasi Belajar Matematika

MATEMATIKA adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang merupakan kunci untuk menguasai IPTEK, tetapi sampai saat ini Indonesia masih berkutat pada permasalahan klasik dalam hal ini yaitu kualitas pendidikan. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika sangat rendah dibandingkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran lainnya.

Meski diakui bahwa berbagai usaha telah ditempuh pemerintah untuk memecahkan masalah tersebut, baik dengan peningkatan psikologis yang bertujuan untuk mengurangi kecemasan siswa terhadap matematika maupun upaya-upaya perbaikan metode pelajaran dan lain-lain, namun problematika ini bagaikan sebuah mata rantai yang melingkar dan tidak tahu dari mana mesti harus diawali.

Berdasarkan hasil belajar materi teorema pythagoras yang dipelajari siswa kelas VIII-B SMP Negeri 1 Gabus semester genap tahun pelajaran 2022/2023 menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi yang diajarkan oleh guru, siswa sulit mengerjakan soal-soal yang diberikan, sikap siswa kurang bergairah menerima pelajaran, kurang aktif, kelas kurang berpusat pada siswa. Hal ini diakibatkan oleh kurangnya perhatian siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, kurangnya komunikasi siswa dengan guru, serta kurangnya motivasi siswa untuk belajar.

Baca juga:  Tingkatkan Belajar Matematika dengan Metode Driil

Salah satu faktor rendahnya hasil belajar siswa adalah kurangnya motivasi siswa terhadap dirinya sendiri atau dapat dikatakan motivasi diri siswa masih rendah. Hasil belajar merupakan tingkat penguasaan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan tujuan yang telah ditetapkan (Slameto, 1988: 30). Akibatnya siswa tidak mampu untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan, penguasaan konsep dan hasil belajar matematika siswa  rendah, dan pembelajaran matematika jadi membosankan.

Dengan melihat hasil belajar matematika siswa, seharusnya seorang guru menggunakan suatu metode dalam mengajar yang bisa mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang cocok diterapkan adalah metode pemberian kuis dengan umpan balik. Agar pemberian kuis tersebut mampu menghasilkan sesuatu sesuai dengan yang diharapkan secara optimal, maka akan lebih baik lagi jika dibarengi dengan umpan balik (feed back). Umpan balik tersebut akan memberikan gambaran kepada guru tentang kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran yang telah diberikan.

Pemberian kuis merupakan pemberian soal latihan kepada siswa pada waktu proses belajar mengajar berlangsung. Metode pemberian kuis ini dilakukan dengan harapan bahwa yang diberikan oleh setiap siswa adalah jawaban yang dibuat sendiri oleh siswa di kelas. Berbeda halnya dengan siswa yang diberikan tugas rumah, ada kemungkinan bukan siswa tersebut yang mengerjakannya tetapi orang lain.

Baca juga:  Media Kartu Tingkatkan Hasil Belajar PAI

Menurut Slameto (1988: 190), umpan balik adalah informasi yang diberikan kepada siswa mengenai kemampuannya kearah pencapaian tujuan pengajaran. Umpan balik bukanlah suatu penilaian atau evaluasi terhadap hasil pembelajaran, umpan balik digunakan untuk mencari informasi mengenai sampai sejauh mana siswa mengerti suatu materi yang telah dibahas, sehingga secara tidak langsung siswa dapat mengoreksi diri sampai sejauh mana mereka mengerti materi tersebut.

Umpan balik memiliki beberapa fungsi yang disampaikan oleh Buis (dalam Slameto, 1988: 191) yaitu: Pertama fungsi peringatan, kedua fungsi perbaikan strategi belajar, ketiga fungsi pengujian hipotesa, keempat fungsi komunikatif, dan kelima fungsi psikologis yaitu fungsi motivasional dan fungsi informasional. Berdasarkan pendapat Buis, umpan balik memiliki fungsi perbaikan strategi belajar, artinya dapat meningkatkan kualitas dari pengajaran sehingga meningkatkan prestasi belajar peserta didik dan fungsi motivasional, artinya dapat meningkatkan motivasi diri peserta didik.

 

Oleh: Sarjono, S.Pd.

Guru Matematika SMP Negeri 1 Gabus Pati

spot_img

TERKINI