spot_img
32.6 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

Menumbuhkan Kesadaran Sosial Melalui PBL

Pendidikan merupakan sebuah proses mengembangkan pengetahuan dan keterampilan, serta pembentukan karakter manusia agar mandiri dan bertanggung jawab. Untuk mencapai hal tersebut, materi pembelajaran terus berkembang sesuai dengan kodrat alam dan zaman. Perubahan sosial budaya yang sangat cepat akibat globalisasi, memaksa dunia pendidikan untuk menyesuaikan diri dalam membentengi siswa dengan karakter yang kuat.  Strategi pembelajaran yang tepat juga sangat diperlukan, agar siswa mampu memaknai belajarnya dengan maksimal. Hal ini guna menguatkan kapasitas dirinya sebagai manusia sosial, tetapi tetap memiliki integritas terhadap norma yang dianutnya di masyarakat.

Pengaruh negatif media sosial yang sangat terbuka untuk diakses oleh siapa saja, menjadikan kecemasan tersendiri bagi masyarakat. Seringkali tren yang berkembang dan menjadi viral mudah sekali untuk ditiru oleh remaja, tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan. Ini menyebabkan degradasi moral mulai menyebar di kalangan remaja dan menjadi hal yang lumrah untuk dilakukan. Hal ini juga diperburuk dengan abainya keluarga dan masyarakat untuk ikut berperan menegakkan norma-norma yang sudah ada sejak dulu.

Berbagai tantangan tersebut, memicu Guru IPS SMP NU 01 Muallimin Weleri untuk merancang pembelajaran yang inovatif. Model pembelajaran yang digunakan yaitu problem based learning. Tujuannya agar siswa dapat terbantu dalam mengembangkan keterampilan berpikirnya, sehingga dapat mengatasi permasalahan secara mandiri. Sebagaimana pendapat Stepien, dkk (dalam Ngalimun, 2013: 89) yang menyatakan bahwa problem based learning adalah suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah, sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah.

Baca juga:  Pendidikan Ramah Anak di Era Digital

Permasalahan yang diungkapkan dalam pembelajaran IPS di kelas VIII semester I yaitu peran lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya manusia. Langkah pertama dalam model pembelajaran problem based learning adalah orientasi siswa pada masalah. Oleh karena itu, pada awalnya guru menjelaskan tujuan pembelajaran, sehingga fokus perhatian siswa terhadap hasil yang diinginkan menjadi jelas. Kemudian guru mengajukan sebuah permasalahan yang menyangkut tentang kenakalan remaja. Tema ini dipilih karena relevan dengan kondisi lingkungan yang umum ditemui di masyarakat. Siswa diharapkan mampu menjadi bagian dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

 Langkah yang kedua, yaitu mengorganisasi siswa untuk belajar. Guru membantu siswa untuk mengidentifikasi pokok-pokok permasalahan yang harus diulas dalam kelompok, dan mengorganisasi tugas yang harus dilakukan. Tugas yang dimaksud berkaitan dengan macam-macam lembaga sosial yang ada di masyarakat dan fungsinya dalam mengatur kehidupan manusia. Siswa juga menggali informasi mengenai penyebab tidak berfungsinya lembaga sosial yang memberikan dampak munculnya kenakalan remaja.

Baca juga:  Video dan SQ3R, Tingkatkan Prestasi Membaca

Langkah yang ketiga, yaitu membimbing penyelidikan individual dan kelompok. Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai dengan mencari data-data yang valid. Kelompok yang heterogen sangat membantu dalam tahapan ini, karena latar belakang siswa yang berbeda memunculkan beragam informasi. Eksperimen juga dilakukan untuk menguji tindakan yang mungkin dapat menyelesaikan permasalahan, misalnya dengan menerapkan keyakinan kelas.

Langkah yang keempat, yaitu mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Guru memberikan referensi bentuk-bentuk laporan yang beragam. Misalnya dalam bentuk laporan tertulis, rekaman video, maupun model lainnya yang bisa dikerjakan siswa. Kelengkapan laporan juga bisa menjadi bahan diskusi sebelum laporan diajukan.

Langkah terakhir yaitu menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Guru memberikan ruang diskusi terbuka kepada semua kelompok untuk melakukan refleksi dan evaluasi terhadap proses yang dilakukan dan hasil yang diperoleh.

 

Oleh: Juliati, S.Pd.

Guru IPS SMP NU 01 Muallimin Weleri

spot_img

TERKINI