Seiring berjalannya waktu, tuntutan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi di masa yang akan datang perlu diperhatikan. Persaingan tidak dapat dihindari karena tuntutan hidup semakin ketat tiap tahunnya. Pengembangan aktifitas siswa dalam pembelajaran perlu ditekankan sedini mungkin. Karena dengan meningkatnya aktifitas siswa akan berpengaruh terhadapa hasil belajar siswa. Hal ini terbanding terbalik dengan pembelajaran yang terjadi di kelas VI SD Negeri 2 Tegalsambi pada tahun pelajaran 2022/2023 pada semester 1. Pada pembelajaran yang terjadi pada mata pelajaran IPA tentang mengidentifikasi komponen-komponen listrik dan fungsinya dalam rangkaian listrik sederhana masih belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Hasil evaluasi, dari 30 siswa hanya 12 siswa saja yang mendapatkan hasil diatas rata – rata KKM. Untuk memperbaiki kondisi tersebut diperlukan sebuah metode pembelajaran yang membuat siswa aktif sehingga akan berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPA.Metode pembelajaran tersebut haruslah metode pembelajaran yang membuat siswa benar – benar melaksanakan suatu proses pembelajaran secara langsung. Metode yang tepat agar siswa mampu melaksanakan secara pembelajaran langsung adalah metode pembelajaran yang berbasis proyek, atau biasa dikenal dengan istilah Project Based Learning (PjBL).
Metode pembelajaran merupakan alat yang digunakan untuk mempermudah seseorang dalam menyampaikan suatu pesan pembelajaran. Metode pembelajaran yang relevan dengan bidang studi dan sesuai dengan karakteristik siswa akan mempermudah siswa untuk memahami materi secara menyeluruh. Sehingga akan membuat siswa aktif dalam belajar, yang tentunya akan berdampak baik terhadap hasil belajar siswa. Metode pembelajaran berbasis proyek atau dikenal dengan istilah Project Based Learning (PjBL), dalam upaya untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa merupakan pembelajaran yang melatih siswa untuk menguasai materi melalui penyelesaian proyek (Farida et al., 2018). Jadi metode pembelajaran Project Based Learning (PjBL) terintegrasi dengan dunia nyata, lebih berpusat pada siswa, siswa mengalami sendiri proses pembelajaran secara langsung, dan tentunya dapat menunjang peningkatan hasil belajar siswa.
Proect Based Learning (PjBL) Project Based Learning memberikan pengalaman belajar yang detail, rinci, menantang, dan dalam jangka waktu yang lebih panjang dengan target terselesaikannya proyek yang menghasilkan sebuah produk, karya siswa yang memuaskan (Wajdi, 2017). Project Based Learning (PjBL) merupakan metode yang menghasilkan sebuah proyek berupa produk, dimana dalam pembuatan produk dapat memberikan kebebasan kepada siswa untuk membuat produk yang akan dipresentasikan kepada teman sekelas. Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL)ini dapat membantu siswa untuk melatih berpikir kritis, dan kreatif untuk membuat produk yang berkualitas. Harapannya ketika belajar mengajar terlaksana dengan baik maka aktifitas siswa juga meningkat disertai dengan meningkatnya hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan di kelas VI SD Negeri 2 Tegalsambi pada muatan pelajaran IPA tahun pelajaran 2022/2023 semester I tentang “mengidentifikasi komponen-komponen listrik dan fungsinya dalam rangkaian listrik sederhana”, dengan memanfaatkan memanfaatkan metode pembelajaran PjBL mampu membuat siswa lebih aktif dalam belajar. Disamping itu siswa juga mengalami sendiri setiap proses pembelajaran yang mengakibatkan meningkatnya semangat siswa dalam mengikuti pelajaran, sehingga berdampak positif terhadap hasil belajar siswa. Dari 30 siswa, 83,3% siswa mendapatkan nilai diatas KKM, sedangkan 16,7% siswa mendapatkan nilai di bawah KKM. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode PjBL mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri 2 Tegalsambi pada muatan pelajaran IPA dengan materi “Mengidentifikasi Komponen-Komponen Listrik dan Fungsinya dalam Rangkaian Listrik Sederhana”.
Vita Vitriyana Rahayu, S.Pd.SD
SD Negeri 2 Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara