spot_img
26.3 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

Tingkatkan Berpikir Siswa melalui Pertanyaan Terbuka

Hal yang dapat mempengaruhi keberhasilan pembelajaran baik dari segi keaktifan siswa juga bisa dipengaruhi oleh keterampilan guru dalam mengelola interaksi belajar mengajar. Berbagai hal keterampilan yang harus diketahui guru untuk menciptakan hal tersebut yaitu dengan cara memberikan kesempatan bertanya kepada siswa untuk menambah wawasan yang lebih dan utuk melatih keberanian peserta didik untuk mengemukakan pendapat. Itu artinya setiap guru dapat memancing siswanya untuk bisa mengajukan pertanyaan dengan baik dengan cara memberikan contoh pertanyaan pada siswanya. Oleh karena itu seorang guru perlu memahami teknik-teknik bertanya (keterampilan bertanya).

Dengan tujuan agar pertanyaan mencapai sasaran yang tepat bagi siswa terutama siswa kelas 3 SD Negeri 1 Tlaga, Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara. Beberapa alasan mengapa guru harus menguasai keterampilan bertanya. Pertama, pada umumnya guru masih cenderung mendominasi kelas dengan metode ceramah. Guru beranggapan dia adalah sumber informasi (subjek), sedang siswa sebagai penerima informasi (objek). Karena anggapan demikian, maka siswa bersifat pasif dan menerima, tanpa ada keberanian untuk mengemukakan pendapatnya / pertanyaan yang mungkin ada keraguan dari yang disampaikan guru. Kedua, kebiasaan yang ada di masyarakat tidak membiasakan anak untuk bertanya, sehingga kebiasaan anak untuk bertanya terpendam. Pertanyaan yang diajukan guru tidak dimanfaatkan dengan baik oleh siswa. Ketiga, dengan Kurikulum 2013 (Kurtilas) ini siswa dituntut untuk berani berpendapat atau bertanya. Keempat, adanya anggapan bahwa pertanyaan yang diajukan guru hanya berfungsiuntuk mengetahui pemahaman siswa.

Baca juga:  Belajar Tanpa Batas dengan Akun belajar.id

Questioning menurut S. Wojowasito dan W.J.S Poerwadarminta berarti bertanya. Bertanya adalah suatu keterampilan tersendiri dalam suatu pengajaran. Bertanya merupakan keterampilan yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari orang lain. Hampir seluruh proses evaluasi, pengukuran, penilaian dan pengujian dilakukan dengan pertanyaan. Bertanya dapat dipandang sebagai refleksi dari keingintahuan setiap individu. Sedangkan menjawab pertanyaan menunjukkan kemampuan seseorang dalam berfikir. Dalam proses belajar mengajar peran bertanya sangatlah penting, sebab melalui pertanyaan guru dapat mengetahui yang diharapkan dan dibutuhkan siswa, sehingga guru dapat membimbing dan mengarahkan siswa untuk menemukan setiap materi yang dipelajarinya. Baik pertanyaan yang diajukan oleh guru maupun pertanyaan yang berasal dari siswa sendiri. Dari definisi diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi questioning adalah suatu strategi pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan cara memberikan pertanyaan kepada siswa atau sebaliknya yang diharapkan siswa dapat dengan mudah menerima dan memahami materi pembelajaran sehingga tujuan akhir dari pembelajaran itu dapat tercapai. David A, Jacobsen dan Paul Eggen dalam buku “Method for Teaching” membagi focus pertanyaaan dalam dua kategori salah satunya adalah pertanyaan terbuka. Pertanyaan terbuka (divergen) adalah sebaliknya, yakni jawaban dari pertanyaan ini dapat berbeda-beda dan dapat berjumlah banyak karena sifatnya yang terbuka dan luas. Pertanyaan ini dapat membantu guru menilai pemahaman siswa meski dalam jumlah yang besar sekalipun. Pertanyaan divergen ini dapat digunakan untuk mendorong keterlibatan siswa didalam kelas. Selain itu pertanyaan ini juga dapat digunakan untuk meminta siswa mengeksplorasi dan merenungkan jawaban mereka, dengan memperkenankannya, dati sudut pandang konstruktivis, memnjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam rangka pemurnian tentang apa yang siswa pikir mereka tahu.

Baca juga:  Bernarasi Tingkatkan Kemampuan Berpikir Anak di kelas Rendah

Pada saat-saat tertentu, diperlukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat membangun pengetahuan tentang ingatan dasar informasi, sedangkan pada waktu-waktu yang lain, guru ingin siswa mampu menghubungkan informasi dan menerapkannya dalam kehidupan seharihari.

 

Oleh:

Darwanto, S.Pd.SD

SD Negeri 1 Tlaga, Kec. Punggelan, Kab. Banjarnegara

spot_img

TERKINI