31.2 C
Semarang
Kamis, 14 Agustus 2025

Asyiknya Belajar Materi ASEAN dengan Lagu

Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar yang merupakan kurukulum berbasis kompetensi saat ini berorientasi pada penguatan proses dan nilai-nilai karakter siswa. Kurikulum tersebut menuntut guru untuk mengembangkan keterampilan interpersonalnya agar dapat berperan dalam pengelolaan pembelajaran. Pendekatan yang dilaksanakan dalam Kurikulum 2013 yaitu pembelajaran tematik yang secara sengaja mengaitkan atau memadukan beberapa Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator dari Standar Isi (SI) dari beberapa mata pelajaran menjadi satu kesatuan untuk dikemas dalam satu tema.

Belajar merupakan akibat adanya intraksi antara stimulus dan respons. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan prilakunya. Menurut Slameto (2015:2) belajar ialah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam intraksi dengan lingkungannya. Sedangkan menurut Skinner dalam Dimyati dan Mudjiono (2015:10) belajar adalah suatu prilaku.Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik.Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responsnya menurun. Adapun menurut Syaiful dan Aswan (2014:5) belajar adalah perubahan prilaku berkat pengalaman dan latihan. Artinya adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi. Jadi belajar adalah suatu kejadian dalam diri ataupun setiap proses yang harus dilalui untuk mencapai perubahan didalam diri untuk menjadi prilaku yang lebih baik ataupun perubahan tingkah laku, adapun tingkah laku yang dimaksud adalah tingkah laku bersifat positif atau lebih baik dari sebelumnya.

Baca juga:  Pengaplikasian Model Pembelajaran SOLE melalui Kelas Online

Melalui media lagu diharapkan siswa lebih bersemangat dan termotivasi untuk belajar memahami materi ASEAN. Menurut Djohan (2016:9) lagu adalah hasil karya seni hubungan dari seni suara dan seni bahasa, sebagai karya seni suara melibatkan melodi dan suara penyanyinya. Di sini guru dalam memberikan materi tentang ASEAN (nama negara, ibukota negara, bentuk negara, mata uang, dll) disajikan dalam bentuk lagu-lagu. Diharapkan siswa semakin mudah mengidentifikasi dan memahami tentang materi ASEAN. Guru bisa memanfaatkan lagu-lagu yang sudah ada di Youtube maupun menciptakan lagu sendiri. Di sini guru menggunakan LCD untuk menampilkan lagu-lagu tersebut di depan kelas, kemudian para siswa mengikuti dan menghafalkannya.

Pentingnya memahami materi ASEAN sangat penting karena mencakup beberapa KD muatan pelajaran IPS di semester 1 kelas VI. Fakta yang terjadi di Kelas VI SD Negeri 2 Pringsurat, dalam materi ASEAN (muatan pelajaran IPS) siswa masih merasa kesulitan dalam mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan dengan materi ASEAN (sejarah, negara, ibukota, mata uang, dll). Dibuktikan saat dilaksanakan Penilaian Harian (PH) sub tema maupun tema masih banyak siswa pada muatan pelajaran IPS materi ASEAN mendapatkan hasil di bawah KKM. Keadaan seperti ini menjadi tantangan bagi guru agar siswa lebih bersemangat dalam belajar. Upaya untuk mengatasi masalah tersebut digunakan media pembelajaran menggunakan lagu-lagu.

Baca juga:  Bentuk Karakter Siswa Melalui Edukasi Etika Berkomunikasi Digital

Melalui media lagu-lagu tentang ASEAN yang dilaksanakan di SD Negeri 2 Pringsurat dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi materi tentang ASEAN. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya nilai penilaian harian yang dilaksanakan di kelas, yang semula hanya 4 siswa yang mencapai KKM menjadi 11 siswa. Dengan menggunakan media lagu-lagu tentang ASEAN kegiatan belajar menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Bahkan siswa lebih antusias dalam pembelajaran.

Oleh :

SITI FADILAH, S.Pd.SD

SD Negeri 2 Pringsurat

Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya