Matematika adalah salah satu ilmu pengetahuan yang berperan penting dalam kehidupan manusia yang mampu membentuk karakter siswa. Dengan pembelajaran matematika siswa diharapkan mampu mengembangkan pengetahuan dan melatih kemampuan berpikir kreatif mereka dan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi. Pembelajaran matematika merupakan salah satu muatan dalam pembelajaran tematik di sekolah dasar. Pembelajaran matematika di sekolah dasar tidak hanya berorientasi pada penguasaan materi matematika saja, melainkan materi matematika diposisikan sebagai alat serta sarana bagi peserta didik dalam mencapai sebuah kompetensi. Pembelajaran matematika pada dasarnya memiliki karakteristik yang abstrak, serta konsep dan prinsipnya yang berjenjang. Hal ini menyebabkan banyak peserta didik yang merasa kesulitan dalam belajar pembelajaran matematika.
Seperti yang terjadi di Kelas V SDN 03 Pegongsoran pada materi KD “3.6 Menjelaskan dan menemukan jarring-jaring bangun ruang sederhana (kubus dan balok)”, berdasarkan hasil Ulangan Harian Siswa hanya mendapat nilai ketuntasan 54% dari jumlah siswa 36 siswa. Siswa lebih suka bermain sendiri dan mereka merasa bosan sehingga sebagai guru kita mempunyai tantangan bisa tidak kegiatan belajar itu dirangkai menjadi suatu kegiatan yang asyik dan menyenangkan yang mampu menarik perhatian pelajar dan menghilangkan anggapan mereka mengenai belajar sebagai sesuatu yang membosankan.
Jaring-jaring adalah pembelahan sebuah bangun yang berkaitan sehingga jika digabungkan akan menjadi sebuah bangun ruang tertentu. Jaring-jaring Kubus merupakan rangkaian bidang datar (sisi-sisi) yang apabila dipasang atau dirangkaikan akan membentuk sebuah kubus. Jaring-jaring Balok merupakan rangkaian bidang datar (sisi-sisi) yang apabila dipasang atau dirangkaikan akan membentuk sebuah balok.
Moursund (dalam Yunianto, 2018:17) berpendapat monopoli adalah salah satu permainan yang berbentuk papan komersial (perdagangan tentang penjualan kekayaan) terlaris di dunia. Hung Heng, dkk (dalam Yunianto, 2018 :17) mengatakan permainan monopoli adalah sebuah permainan papan yang popular sejak 1935, permainan monopoli adalah permainan yang bergantung pada keberuntungan dan strategis yang digunakan pemain. Adapun Husna (dalam Prayogo, 2017: 30) mengatakan monopoli adalah dalah satu permainan papan yang paling terkenal di dunia.
Pojabung (Monopoli jaring-jaring bangun ruang) adalah suatu media pembelajaran yang dikemas dalam suatu permainan monopoli pada umumnya, hanya saja dalam permainan monopoli jaring-jaring bangun ruang ini desain tidak menggunakan mata uang dan dana umum. Permainan monopoli jaring-jaring bangun ruang memerlukan kecerdasan, ketangkasan para pemain dalam permainan dengan menjawab pertanyaan dan menyebut bentuk jaring-jaring bangun ruang.
Dalam permainan Pojabung (Monopoli jaring-jaring bangun ruang) ini, kolom yang biasanya berupa nama dan gambar suatu negara, diganti dengan nomor dan ganbar jaring-jaring bangun ruang. Kartu pada permainan monopoli digunakan sebagai kartu kesempatan jika pemain berhenti di kolom kesempatan. Kartu kesempatan berisi aturan lain yang berkaitan dengan jalannya permainan (misalnya: maju dua langkah atau tiga langkah, kesempatan mendapatkan permen, dan sebagainya). Tidak hanya kartu kesempatan, namun terdapat kartu jawaban untuk bukti pemain yang dapat menjawab jaring-jaring bangun ruang di setiap kolom. Hal ini bertujuan untuk membuat menarik dengan ditambahkan gambar-gambar jaring-jaring bangun ruang sesuai dengan materi yang disampaikan kepada peserta didik.
Berdasarkan hasil penggunaan media Pojabung (Monopoli jaring-jaring bangun ruang) ini terlihatnya hasil ulangan harian yang mendapatkan peningkatan ketuntasannya menjadi 97%. Media Pojabung (Monopoli jaring-jaring bangun ruang) mempermudah peserta didik dalam proses penanaman konsep jaring-jaring bangun ruang.
Oleh :
DYAH AMBAR ASIH, S.Pd.SD
SDN 03 Pegongsoran Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang
