26.2 C
Semarang
Jumat, 15 Agustus 2025

Mengubah Syair Lagu “Balonku” dalam Pembelajaran Bahasa Jawa

Pembelajaran Kurikulum 2013 mata pelajaran muatan lokal bahasa Jawa yang penulis lakukan selama ini, penulis menggunakan buku yang sudah sesuai dengan Kurikulum Tahun 2013 Muatan Lokal Bahasa Jawa Provinsi Jawa Tengah. Menurut Arafik (2013) mata pelajaran bahasa Jawa adalah program pembelajaran bahasa untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan bahasa Jawa serta sikap positif terhadap bahasa Jawa itu sendiri. Muatan Pelajaran Bahasa Jawa saat ini dirasa semakin kurang diminati oleh peserta didik. Hal tersebut terlihat pada saat kegitan pembelajaran berlangsung dimana peserta didik tidak menampakkan antusias dalam belajar. Saya sebagai guru melihat akhir – akhir ini peserta didik terlihat kurang berminat pada pembelajaran pendidikan Bahasa Jawa. Berdasarkan pengakuan dari beberapa peserta didik, bahwa pelajaran Bahasa Jawa terkesan membosankan dan kuno sehingga tidak menarik.

Hal ini terlihat dalam pemerolehan nilai awal pada peserta didik SDN Meteseh tahun pelajaran 2022/2023 kelas VA pada KD 3.2 Memahami teks cerita wayang Pandawa, masih di bawah (Kriteria Ketuntasan Minimal) KKM. Maka dari itu guru harus mencari metode dan strategi pembelajaran yang menarik, sehingga nilai peserta didik bisa tuntas diatas KKM. Untuk mengatasi masalah tersebut diatas, maka guru perlu menggunakan metode dan media yang menarik dan menyenangkan. Menyanyi merupakan suatu kegiatan yang disukai anak. Dengan menyanyi menirukan suara guru kelas bersama teman – temannya, anak akan semakin senang terhadap apa yang dipelajarinya, terutama dilingkungan sekolah (Ma’rifah, 2009:25). Menyanyi mampu membantu siswa untuk mengembangkan, memperbanyak kesiapan serta penguasaan keterampilan dalam proses kognitif atau pengenalan siswa. Disamping itu, metode menyanyi dapat membangkitkan semangat kegaicahan belajar para siswa, memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang dan maju sesuai dengan kemampuannya masing-masing, serta mampu mengarahkan cara belajar siswa, sehingga lebih memiliki motivasi yang kuat untuk belajar lebih giat (Masykur, 2004). Metode bernyanyi merupakan metode pembelajaran yang menggunakan syair – syair yang di lagukan. Penggunaan metode bernyanyi bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengenal tokoh wayang. Penggunaan metode ini diadopsi pada judul lagu “balonku”. Syair lagu tersebut diubah ke tokoh Pandawa lima. Dengan mengubah syair lagu tersebut, ternyata pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan peserta didik mampu mengingat dan lebih mudah memahami tokoh – tokoh Pandawa . Hasilnya siswa memperoleh nilai di atas KKM.

Baca juga:  Asiknya Belajar Menulis Teks Recount dengan Model Pembelajaran Picture And Picture

Meski demikian, dalam praktiknya siswa harus tetap dibimbing guru dalam proses pembelajarannya. Lebih dari itu, pembelajaran dengan bernyanyi diharapkan bisa menjadi lebih menarik dan bermakna bagi siswa kelas V SD Negeri Meteseh Kota Semarang. Peserta didik harus tetap dibimbing dalam proses pembelajaran sehingga tidak hanya nilai saja yang didapatkan namun juga karakter peserta didik. Dengan mengembalikan marwah pendidikan berasas Ki Hadjar Dewantara, yakni Olah Hati (etik dan spiritual), Olah Rasa (estetik), Olah Karsa (literasi dan numerasi), dan Olah Raga (kinestetik). Sehingga dapat membekali Peserta Didik sebagai generasi emas Indonesia Tahun 2045 guna menghadapi dinamika perubahan di masa depan.

 

 

Oleh: Megandari Surgana, S.Pd.SD

Guru SD Negeri Meteseh Kota Semarang


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya