26.2 C
Semarang
Jumat, 15 Agustus 2025

Pembelajaran Berdiferensiasi Sebagai Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Siswa SD

Di zaman digital ini, pembelajaran berdiferensiasi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan dan keunikan setiap individu. Pembelajaran diferensiasi adalah pembelajaran yang dapat membantu memenuhi kebutuhan belajar setiap siswa. Pembelajaran ini digagas oleh Carol Tomlinson, seorang pendidik, penulis, dan pembicara asal Amerika Serikat. Contoh,Intan lebih suka mempelajari materi dengan melihat gambar atau visualisasi. Intan selalu membuat catatan dengan ilustrasi dan diagram yang jelas. Selain itu, ia juga gemar menonton video atau film yang berkaitan dengan pelajaran. Ketika di kelas, Intan selalu duduk di barisan depan memperhatikan tampilan presentasi yang dibawakan oleh guru.Findhy menyukai belajar dengan merasakan dan mencoba langsung. Findhy melakukan praktek langsung untuk memahami materi yang dipelajari. Ketika belajar tentang sifat-sifat benda, Findhy akan mencoba meraba dan memegang benda-benda tersebut. Di kelas,Findhy sering aktif dan bergerak, sehingga ia senang duduk di bagian belakang atau samping teman-temannya.Fadly, dengan gaya belajar auditorinya, lebih suka mempelajari materi dengan mendengarkan suara atau ucapan. Dia senang mendengarkan penjelasan dari guru atau teman-temannya dan berdiskusi untuk memahami materi yang dipelajari. Fadly juga gemar membaca materi dan mengulanginya dengan suara keras. Di kelas, Fadly sering membuat catatan dengan cara mendengarkan dan merekam penjelasan dari guru.Meskipun memiliki gaya belajar yang berbeda, ketiganya berhasil meraih prestasi yang baik dalam pelajaran. Intan dapat mengingat materi dengan mudah berkat visualisasinya, Findhy mahir dalam praktek dan eksperimen, serta Fadly dapat memahami materi dengan mendengarkan penjelasan dan diskusi.Hal ini dapat memotivasi siswa untuk terus belajar dan mencapai kemandirian dalam pembelajaran mereka

Baca juga:  Penerapan Strategi CTL dalam Pembelajaran PAI

Buku yang berjudul Penugasan Dalam Pembelajaran oleh Drs. Toto Sutarno ini membahas tentang berbagai macam teknik penugasan yang bisa diberikan kepada siswa, seperti membuat presentasi, membuat video, dan membuat esai. Dalam buku ini juga dijelaskan bagaimana cara merancang penugasan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan gaya belajar. Buku tersebut membahas tentang berbagai macam gaya belajar siswa, termasuk visual, kinestetik, dan auditori. Dalam buku ini juga dijelaskan bagaimana cara mengidentifikasi gaya belajar siswa dan bagaimana menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai.Siswa belajar dan mengerjakan tugas sesuai dengan gaya belajar mereka .Sebagai guru, kita harus memastikan bahwa setiap siswa menerima pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajarnya. Siswa dengan gaya Siswa dengan gaya belajar visual, cenderung lebih mudah memahami informasi melalui gambar atau grafik, dan oleh karena itu, materi yang diberikan harus dilengkapi dengan gambar dan tugas membuat presentasi dengan memanfaatkan berbagai aplikasi power point gratis. Dalam hal ini, siswa dapat lebih mudah memvisualisasikan informasi dan meningkatkan pemahaman mereka.Siswa dengan gaya belajar kinestetik lebih suka melakukan aktivitas fisik, siswa dengan gaya belajar kinestetik sangat cocok diberikan tugas yang memungkinkan mereka untuk bergerak, seperti membuat konten berbentuk video setelah diberikan materi dalam bentuk video. Dalam hal ini, siswa kinestetik dapat lebih mudah memahami informasi dan mempertajam keterampilan mereka. Siswa dengan gaya belajar auditori, anteng dan perhatian saat menyimak guru yang sedang mengajar lebih mudah memahami informasi melalui suara. Siswa dengan karakteristik ini, termasuk ke dalam golongan gaya belajar auditori atau mendengarkan.(Berbagi itu indah,salam Literasi ).

Baca juga:  Penerapan P5 di SDN 3 Banjarejo

 

Oleh :

Lilik Purliana,S.Pd.SD

Guru Kelas 5 SDN 2 Kedungtuban

Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya