Matematika adalah disiplin pemikiran dan prosedur pengolahan logika, baik secara kuantitatif maupun kualitatif (Suherman, 2003). Matematika juga dapat menjadikan siswa menjadi manusia yang dapat berfikir secara logis, kritis, rasional, dan percaya diri. Tetapi matematika seringnya dianggap oleh siswa sebagai mata pelajaran yang sulit untuk dipahami penerapannya, baik teori maupun konsep-konsepnya sehingga menyebabkan prestasi belajar matematika belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari daftar nilai ulangan harian, nilai tugas, nilai tes semester, dan nilai ujian akhir nasional yang belum sesuai dengan harapan guru dan siswa.
Keberhasilan siswa dalam belajar tergantung pada cara penyajian materi pembelajaran, media pembelajaran, dan metode mengajar yang digunakan oleh guru pada proses belajar mengajar. Banyak macam media pembelajaran yang digunakan dalam menyajikan suatu materi pembelajaran. Salah satu cara penyajian materi pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar adalah dengan menggunakan media dari benda yang ada di sekitar kita.
Menemukan nilai Phi ( ) bisa memanfaatkan benda-benda di sekitar kita yang berbentuk lingkaran. Oleh karena itu penulis mencoba memanfaatkan untuk menarik minat siswa dalam belajar matematika, khususnya materi Menentukan Panjang Busur dan Luas Juring Lingkaran pada siswa SMP Negeri 35 Purworejo kelas 8D tahun pelajaran 2022/2023. “Bilangan π (kadang-kadang ditulis pi) adalah sebuah konstanta dalam matematika yang merupakan perbandingan keliling lingkaran dengan diameternya. Nilai π dalam 20 tempat desimal adalah 3,14159265358979323846” ( https://id.wikipedia.org/wiki/Pi ).
Menentukan nilai Phi dengan memanfaatkan benda-benda di sekitar yang berbentuk lingkaran dirasakan akan lebih efektif dan berhasil daripada menggunakan metode ceramah/informasi, selain itu dengan menggunakan benda-benda di sekitar yang berbentuk lingkaran ada keasyikan tersendiri dalam belajar sehingga siswa akan tertarik dan mudah untuk menerima, mengerti, dan memahami materi yang dipelajari.
Ada beberapa tahapan yang dilakukan siswa. Tahap pertama praproyek. Siswa menyiapkan media yaitu benda yang berbentuk lingkaran, kertas Folio, benang kasur, penggaris, dan berbagai sumber belajar. Tahap kedua membuat desain dan jadwal melakukan aktivitas persiapan lainnya, agar lebih mudah dalam bekerja maka siswa dibuat berkelompok yang terdiri dari empat siswa. Tahap ketiga membuat produk sesuai desain rancangan proyek. Pada tahap ini, masing – masing kelompok menyiapkan 10 buah benda dengan ukuran yang berbeda. Masing-masing benda nantinya akan di ukur keliling dan diameternya. Nilai Phi ( ) dapat diperoleh dengan cara membagi keliling lingkaran dengan diameter lingkaran tersebut. Dengan metode ini diharapkan siswa dapat menemukan nilai Phi ( ) dengan mudah dan tepat. Tahap keempat presentasi hasil proyek, pada tahap ini siswa mempublikasikan hasil proyeknya dan memperbaiki produknya atas dasar masukan teman yang lain. Tahap kelima pascaproyek. Pada tahap ini guru (penulis) melakukan penilaian, memberikan penguatan, masukan, dan saran perbaikan atas produk akhir yang dihasilkan siswa.
Pembelajaran menggunakan media benda-benda di sekitar yang berbentuk lingkaran sangat membantu pemahaman siswa dalam menemukan nilai Phi ( ), hal ini ditandai dengan hasil belajar siswa yang pada penilaian awal masih di bawah KKM, setelah menggunakan benda-benda di sekitar yang berbentuk lingkaran, hasil belajarnya mampu melampaui KKM dan siswa pun mampu menyelesaikan soal-soal dengan lebih cepat. Diharapkan pemahaman siswa dapat berlanjut pada materi-materi pembelajaran matematika yang lain.
Tri Itasari, S.Pd.
Unit Kerja : SMP Negeri 35 Purworejo
Jabatan : Guru Mapel Matematika