Sehubungan dengan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru, maka tidak memandang sekolah favorit atau tidak kondisi peserta didik di sekolah sama. Pandemi yang melanda 2 tahun ini membuat guru tidak bisa melihat dengan jelas kualitas peserta didik dalam proses pembelajaran secara Daring. Sehingga pada saatnya pembelajaran tatap muka guru mulai tahu mengenali peserta didik yang bemacam-macam latarbelakangnya dan berbeda-beda cara dalam meresponnya. Apa lagi penulis mendapati peserta didik yang di kelas sebelumnya belum pernah mengajar tapi langsung berada di kelas XII. Pembelajaran di semester gasal dalam menyampaikan materi yang berkutat pada buku paket dan LKS yang direspon peserta didik dengan bermacam-macam keadaan, ada yang ngobrol dengan teman, ada yang asyik dengan HP , ada yang corat – coret di buku, ada juga yang tidur,Semua itu membuat penulis berkali – kali menegur dan menegur. Kondisi seperti ini yang penulis alami di SMA N 1 Klaten. Ada kelas jika dibandingkan dengan kelas paralel lainnya paling sedikit yang terjaring di jalur Eligible, hanya 3 peserta didik yang masuk Eligible dari 35 peserta didik di kelasnya.
Pelajaran matematika adalah pelajaran yang penting, karena berkaitan dengan mata pelajaran yang lain. Matematika secara umum didefinisikan sebagai bidang ilmu yang mempelajari pola dari struktur, perubahan dan ruang. Dalam pandangan formalis, matematika adalah penelaahan struktur abstrak yang didefinisikan secara aksioma dengan menggunakan logika simbolik dan notasi. Adapun pandangan lain bahwa matematika adalah ilmu dasar yang mendasari ilmu pengetahuan lain.
Semester genap ini di mata pelajara matematika yang dianggap peserta didik pelajaran yang sulit dan tidak menarik , kondisi seperti di atas agar tidak terjadi, penulis merencanakan membuat model pembelajaran dengan Model ’’Kartu Domino’’. Kita buat kartu seperti kartu Domino yang berbentuk persegi panjang dan dibagi dua daerah dibatasi garis . Sehingga dua daerah kanan dan daerah kiri berisi soal dan jawaban, dengan konsep seperti pembuatan kartu Domino sebanyak 28 buah. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok , setiap kelompok 7 siswa. Dengan Menyusun kedua ujung kiri dan kanan peserta didik didalam kelompok saling bekerja sama dalam menyesuaikan soal dan jawaban dengan cara menyesuaikan di kedua ujungnya sampai kartu habis sesuai kreatifitas dan keaktifan kelompok. Langkah – Langkah pembelajaran dengan model ‘’Kartu Domino” adalah , 1) Awal pembelajaran guru mnjelaskan materi cara membaca table Distribusi Z kemudian memberikan 4 soal siswa menjawabnya dan dikumpulkan , 2) Siswa dibuat menjadi 5 kelompok dengan ketua kelompok kita memilih peserta didik yang mejawab benar semua, 3) Ketua kelompok mencari 6 teman lainnya dengan aturan tidak boleh laki semua atau perempuan semua, 4) Masing-masing kelompok diberi 1 paket’’ Kartu Domino’’ dengan bekerja di kelompok peserta didik menyusun dengan merangkai setiap kedua ujung harus sesuai soal dan jawaban atau yang senilai dengan sebelumnya, 5) Semua kartu di rangkai dengan menyesuaikan soal dan jawaban atau yang senilai dengan kreatifitas kelompok sampai kartu habis, 6) Setelah selesai kelompok memfoto rangkaian yang tersusun beserta semua anggota kelompok, 7) Diakhiri dengan menuliskan urutan rangkaian dengan cara menulis disebalik kartu untuk dikoreksi . Kelompok yang memberikan jawaban yang benar terbanyak adalah kelompok yang terbaik.Sesi ini dilakukan sampai waktu habis.
Model pembelajara dengan “Kartu Domino ‘ di SMA Negeri 1 Klaten kelas XII MIPA 7 bisa meningkatkan keaktifan peserta didk dalam materi Distribusi Normal sub materi menentukan luas dibawah kurva dengan membaca table Z . Dari 35 peserta didik setelah diberikan dengan “Kartu Domino” dalam membaca table Z untuk menentukan luas lebih aktif dalam kelompok karena tidak ada yang tidur , focus , tidak lagi sembunyi -sembunyi main HP , dan tidak menegur negur lagi. Hal ini bisa dibuktikan dari hasil ulangan Harian Distribusi Normal rata -rata kelas meningkat. Dengan demikian dalam mengaktifkan siswa “kartu Domino” dapat digunakan dalam pembelajaran.
Oleh :
Tri Suwarni Widayati, S.Pd,M.Pd
Guru SMANegeri 1 Klaten
Kecamatan Klaten Selatan
Kabupaten Klaten