spot_img
30.1 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

STS dalam IPS Tingkatkan Karakter Peduli Sosial

Pelajaran IPS di pendidikan dasar menjadi hal yang sangat penting bagi individu dalam menjalani hidup bermasyarakat. Tujuan pembelajaran IPS adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah pribadi, masalah sosial dan memiliki sikap mental positif terhadap ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat serta memiliki keterampilan untuk menyelesaiakan masalah-masalah yang terjadi di lingkungan tempat tinggalnya. Pendidikan IPS mencoba menghasilkan warga negara yang reflektif, terampil dan peduli. Sejalan dengan tujuan pendidikan karakter di sekolah dasar yaitu membangun bangsa yang berakhlak mulia, bermoral tangguh, bertoleransi, dan bergotong royong. Dan salah satu pendidikan karakter yang ditanamkan di sekolah dasar adalah karakter peduli sosial.
Di Tahun Pelajaran 2022/2023 sebagian besar sekolah dasar menggunakan kurikulum merdeka, begitu juga dengan SDN 5 Karangsari Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan yang menggunakan Kurikulum Merdeka pada kelas 1 dan 4, sedangkan di kelas yang lain masih menggunakan Kurikulum 2013. Dan pendidikan karakter selalu ada di setiap kurikulum yang ada di Indonesia. Namun, sebagai guru kelas 6 di SDN 5 Karangsari, penulis dikejutkan dengan perubahan karakter siswanya terutama pada karakter peduli sosial siswa. Kepedulian siswa terhadap masyarakat di lingkungan sekitar sekolah mulai menipis. Dicontohkan saja ketika ada warga sekitar lingkungan sekolah yang rumahnya kebanjiran, siswa tampak acuh dan seakan tidak peduli dengan penderitaan masyarakat korban banjir. Dari sini penulis mulai menggali ketrampilan mengajarnya, mempelajari kemudian menentukan pendekatan apa yang tepat untuk meningkatkan karakter peduli sosial siswa di kelasnya.
Penulis mengintregasikan pendidikan karakter peduli sosial dengan pelajaran IPS dengan metode pembelajaran STS ( Science, Technology, Society) pada materi Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga di Tahun Pelajaran 2022/2023 semester 2. Di awal Tahun 2023 ini, beberapa desa di Kecamatan Brati dilanda banjir yang tak kunjung surut termasuk desa Karangsari. Efek dari banjir tersebut dirasakan oleh semua warga desa. Terdapat 350 hektar sawah di Karangsari tidak bisa digarap. Hal ini membuat petani merugi dan melemahkan ekonomi warga. Dengan mempertimbangkan kondisi ini, penulis merancang sebuah pembelajaran IPS dengan metode STS. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan outing class. Siswa diajak berkunjung ke daerah terdampak banjir dan melakukan pengamatan dan wawancara dengan warga tedampak.. Setelah melakukan pengamatan dan wawancara, siswa diarahkan pada diskusi aktif untuk mencari solusi dari berbagai masalah yang timbul dari banjir. Selama diskusi guru melakukan penilaian ketrampilan dan sikap. Guru juga menilai karakter siswa dengan meminta siswa mengisi angket.
Dari hasil pengamatan guru terhadap siswa dapat disimpulkan bahwa sejumlah 14 siswa kelas 6 SDN 5 Karangsari mempunyai rasa empati yang tinggi terhadap sesama. Mereka melakukan penggalangan dana dan mengumpulkan pakaian pantas pakai untuk membantu warga terdampak. Hasil pengisian angket juga menunjukkan 100% siswa layak mendapatkan predikat “sangat baik” pada karakter peduli sosial. Penanaman karakter peduli sosial melalui pendekatan STS pada pelajaran IPS sangat efektif diterapkan di kelas 6 SDN 5 Karangsari. Selaras dengan pendapat Jailani dkk (2018) dalam jurnalnya berjudul “Implementasi Pendekatan Science Technology Society pada Materi Pokok Lingkungan Hidup Sebagai Upaya Peningkatan Life Skill siswa”. (https://ojs.serambimekkah.ac.id/serambi-ilmu/article/view/1006/820)

Setyaningsih, S.Pd.SD

SDN 5 Karangsari, Kecamatan Brati

Kabupaten Grobogan

spot_img

TERKINI