Menurut ( Fachri:2017) Karakter merupakan nilai – nilai atau silkap seseorang yang berhubungan langsung dengan Tuhannya, sesama manusia dan lingkungan serta kebangsaan yang terwujudkan dalam sikap , perkataan, perbuatan, perasaan seseorang yang dilandasi dengan norma – norma, tata krama, adat istiadat dan budaya setempat.
Pembentukan karakter adalah sebuah proses yang dilakukan dalam pendidikan untuk menanamkan nilai – nilai dasar karakter pada seseorang untuk membangun kepribadian tersebut, baik itu nilai karakter antara manusia dengan Tuhannya, nilai karakter sesama manusia maupun kepada lingkungannya. Dalam pelaksanaannya pembentukan karakter siswa di sekolah tidak dapat berdiri sendiri tetapi berintegrasi dengan pelajaran – pelajaran yang ada contohnya pelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga.
Olahraga merupakan salah satu bagian penting dalam pembentukan dan pengembangan karakter siswa. Olahraga bukan sekedar kegiatan yang berorientasi dan terfokus pada kegiatan fisik belaka, lebih dari itu olahraga dapat melatih sikap dan mental kita. Pembentukan karakter siswa dapat dilakukan melalui olahraga, karena dengan olahraga kita dapat mengembangkan karakter bangsa, sportifitas sekaligus merekatkan persatuan bangsa. Perkembangan olahraga di Indonesia merupakan bagian dari pendidikan , melalui pendidikan ini olahraga akan membentuk mental dan karakter bangsa sesuai dengan semboyan yang melekat dalam dunia olahraga yaitu Men Sana in Corpora Sanno
Dengan berolahraga banyak karakter positif yang terbentuk didalamnya, dari olahraga juga seseorang akan menemukan sikap tanggung jawab, rasa saling menghormati antar sesama, memiliki ketekunan dan jiwa kerjasama yang tinggi, jujur dalam bersikap dan masih banyak lainnya. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan jasamani mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerja sama, percaya diri, dan demokratis melalui aktivitas jasmani.
Adapun cara membentuk karakter siswa di sekolah dasar yaitu memberikan contoh atau teladan yang baik, menyampaikan pesan moral pada siswa, memberikan apresiasi dan penghargaan, bersika jujur dan terbuka dan juga memberikan inspirasi. Dari olahraga anak bisa belajar semangat sportifitas, pantang menyerah, serta dapat membangun kemandirian menyiapkan siswa yang berkarakter tangguh.
Peran guru sebagai pendidik merupakan tokoh penting dalam membentuk karakter siswa dimasa depan. Guru menjadi tokoh yang menanamkan nilai – nilai terpuji bagi siswa , memperbaiki perilaku yang buruk menjadi benar dan menjelaskan apa yang sebaiknya dilakukan dan tidak bileh dilakukan. Guru memberikan bantuan dan dorongan, pengawasan dan pembinaan, serta tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak agar anak menjadi patuh aturan – aturan sekolah dan norma hidup dalam keluarga masyarakat.
Dalam olahraga terdapat nilai – nilai karakter yaitu meliputi nilai sosial dan moral. Nilai karakter sosial yaitu loyalitas, dedikasi, pengorbanan, dan kerjasama tim. Sedangkan nilai moral yaitu kejujuran, keadilan, sportivitas, kebenaran dan tanggung jawab. Adapun nilai – nilai yang terkandung dalam olahraga adalah kejujuran, kerjasama, komunikasi, peduli terhadap peraturan, mengatasi masalah, pemahaman, berinteraksi dengan orang lain, pemimpin, nilai usaha, berjuang untuk menang, mengatur kompetisi , berbagi, penghargaan diri, fair play. Dengan berolahraga banyak karakter positif yang terbentuk didalamnya, karen adengan berolahraga seseorang akan belajar bertanggung jawab, rasa saling menghormati antar sesama, memiliki ketekunan dan jiwa kerjasama yang tinggi, jujur dalam bersikap . Nilai – nilai tersebut merupakan perwujudan dari proses pembentukan karakter melalui kegiatan olahraga.
Oleh : Dwi Sapto, S.Pd.Jas
Kepala SDN Kedungkamal,
Kec. Grabag, Kab. Purworejo