Permainan monopoli tentu tidak asing lagi bagi kita. Permainan monopoli merupakan permainan yang berasal dari Amerika. Permainan monopoli pertama kali ditemukan oleh perempuan Elizabeth Magie di tahun 1903 (Wikipedia.com). Permainan ini dapat dimainkan oleh semua usia. Permainan monopoli dapat digunakan sebagai salah satu contoh media pembelajaran karena secara umum siswa sudah mengenal permainan tersebut, sehingga kegiatan belajar mengajar yang dilakukan akan lebih menarik dan suasana akan menjadi santai namun juga memperoleh banyak pengetahuan. Penggunaan media permainan oleh guru kepada siswa bisa digunakan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa sekaligus pemahaman materi serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Permainan memungkinkan adanya partisipasi aktif dari siswa untuk belajar.
Sebagai contoh, dalam mata pelajaran IPS, permainan monopoli dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang dapat membantu guru untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai materi pembelajaran negara-negara di dunia yaitu menambah daya serap belajar dan pemahaman siswa terhadap materi tersebut, karena sambil belajar siswa diajak untuk melakukan kegiatan permainan seperti menyebutkan keistimewaan negara-negara yang dilewati oleh pemain.
Hal yang menarik dari permainan monopoli adalah papan monopoli yang seolah-olah menggambarkan tentang dunia. Dalam papan monopoli terdapat kurang lebih 22 negara yang dapat kita pelajari mulai dari nama negara, ibu kota , serta keistimewaan yang dimiliki oleh tiap-tiap negara. Cara bermain sekaligus belajarnya cukup mudah. Siswa dapat menjalankan bidak atau pion sesuai dengan mata dadu yang keluar. Saat berhenti, siswa menyebutkan identitas negara tersebut dengan benar secara bergantian dengan siswa yang lain. Bagi siswa yang belum bisa menyebutkan identitas negara yang dilewati dengan benar dapat mengulangi permainan.
Belajar sambil bermain bisa menjadi salah satu metode pembelajaran yang efisien terutama di jenjang Sekolah Dasar mengingat karakteristik siswa Sekolah Dasar yang cenderung masih suka bermain. Tidak hanya permainan monopoli saja, sebenarnya banyak sekali permainan-permainan yang bisa diterapkan sebagai media pembelajaran, baik permainan tradisional maupun permainan yang lebih modern. Selain itu permainan monopoli bisa digunakan di mata pelajaran yang lain sesuai dengan tema ataupun materi yang akan disampaikan. Manfaat permainan dalam pembelajaran untuk membangkitkan rasa percaya diri siswa, melatih keberanian mengutarakan pendapat, dan melatih anak berkomunikasi dengan teman- temannya.
Sebagai seorang guru era milenial, kita semakin dituntut untuk merancang proses pembelajaran yang semakin bervariasi karena karakteristik siswa yang semakin tahun mengalami banyak perubahan. Pembelajaran yang monoton akan menyebabkan siswa semakin cepat bosan dan kurang bersemangat mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu, diharapkan desain pembelajaran dengan memanfaatkan permainan ini bisa membantu guru dalam menyampaikan materi tanpa membuat siswa merasa jenuh.
Oleh Rina Anggraeni Kusuma Wardani, S.Pd.SD
Guru SD Negeri 04 Belik
Kabupaten Pemalang