31 C
Semarang
Rabu, 27 Agustus 2025

Kepemimpinan Pembelajaran Berbasis Deep Learning Untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran Di SD Negeri Pakintelan 01

JATENGPOS.CO.ID-Hasil refleksi menunjukkan bahwa kualitas pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Pakintelan 01 di semester ganjil tahun pelajaran 2024/2025 masih menghadapi berbagai tantangan. Pada saat observasi, masih ditemukan proses pembelajaran yang bersifat satu arah, berpusat pada guru, serta kurang melibatkan partisipasi aktif siswa. Fasilitas belajar yang terbatas, perbedaan kemampuan siswa yang belum terakomodasi dengan baik, dan keterbatasan pemanfaatan teknologi pembelajaran menjadi faktor yang menghambat pencapaian hasil belajar secara maksimal.

Menurut Sudjana (2005), kualitas pembelajaran dapat dilihat dari keterlibatan siswa secara aktif, relevansi materi dengan kebutuhan siswa, serta pencapaian kompetensi secara menyeluruh. Banyak guru telah berusaha melaksanakan pembelajaran sesuai kurikulum, namun praktik di lapangan sering kali belum sepenuhnya optimal. Selain itu pembelajaran di SD sering kali masih bersifat dangkal (surface learning), yaitu berfokus pada hafalan konsep dan penyelesaian soal rutin, tanpa mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher-order thinking skills). Dalam konteks inilah, konsep deep learning menjadi sangat relevan. Deep learning bukan sekadar pendekatan teknologi, tetapi paradigma pembelajaran yang mendorong siswa memahami konsep secara mendalam, mengaitkan pengetahuan dengan kehidupan nyata, dan mengembangkan kemampuan analisis, evaluasi, serta kreasi. Guru SD perlu menjadi pemimpin pembelajaran (instructional leader) yang mampu mengarahkan proses belajar ke arah pembelajaran bermakna dan mendalam.

Baca juga:  Metode Kumon Tingkatkan Hasil Belajar Matematika

Menurut Wahjosumidjo (2011), kepemimpinan guru mencakup kemampuan dalam mengelola proses pembelajaran, menciptakan iklim kelas yang kondusif, serta memberikan inspirasi bagi siswa untuk terus berkembang. Guru sebagai pemimpin pembelajaran berperan strategis dalam menetapkan visi, menciptakan strategi pengajaran, serta memberikan teladan yang baik dalam proses belajar-mengajar. Kepala sekolah memiliki peran strategis dalam menentukan arah dan kualitas pembelajaran di sekolah. Sebagai manajer, kepala sekolah tidak hanya bertanggung jawab pada aspek administratif, tetapi juga pada pengelolaan seluruh sumber daya agar pembelajaran berjalan efektif, efisien, dan berorientasi pada mutu. Pendidikan yang berkualitas lahir dari proses pembelajaran yang terencana, terpantau, dan terukur, sehingga kepala sekolah perlu mengoptimalkan perannya untuk mengarahkan guru, siswa, dan seluruh warga sekolah agar memiliki visi yang sama dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, kepala sekolah SDN Pakintelan 01 menerapkan beberapa strategi berikut; 1) Penguatan Kompetensi Guru melalui Pelatihan Berkelanjutan. Guru didorong untuk beradaptasi dengan perkembangan kurikulum, teknologi pendidikan, serta kebutuhan belajar siswa yang beragam melalui pelatihan ataupun workshop pembelajaran. 2) Pengelolaan Lingkungan Belajar yang Kondusif. Kepala sekolah harus memastikan kelas nyaman, sarana pembelajaran lengkap, dan fasilitas sekolah terawat. Selain itu, budaya sekolah yang positif—seperti saling menghargai, mendukung prestasi, dan membangun rasa aman—akan mendorong siswa dan guru untuk berkembang secara optimal. 3) Penggunaan Teknologi Manajemen Sekolah. Pemanfaatan teknologi informasi memungkinkan program pembelajaran terpantau secara sistematis. Dalam hal ini Kepala sekolah menggunakan platform digital untuk mengelola data akademik, memantau kinerja guru, serta mengevaluasi keberhasilan program sekolah. Dengan sistem ini, pengambilan keputusan menjadi berbasis data, transparan, dan akurat. 4) Supervisi Akademik yang Membimbing. Supervisi di SDN Pakintelan 01 bukan sekadar pengawasan, tetapi pembinaan. Supervisi yang bersifat membimbing akan menumbuhkan kesadaran guru untuk meningkatkan kualitas mengajar tanpa rasa tertekan.

Baca juga:  Terapkan Role Playing dalam Belajar Sitaya

Dengan menjalankan strategi tersebut secara konsisten, kepala sekolah mampu memimpin sekolah dasar menjadi lingkungan belajar yang dinamis, terarah, dan berkualitas tinggi. Peran kepala sekolah yang optimal tidak hanya menciptakan guru yang kompeten, tetapi juga melahirkan siswa yang berprestasi, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Siti Rosidah, M.Pd

SDN Pakintelan 01 Gunungpati, Semarang


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya