JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah selama ini diwajibkan menggunakan name tag bertuliskan “Mboten Korupsi Mboten Ngapusi”.
Kalimat tersebut merupakan tagline Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sejak masa kampanye pada pencalonannya periode 2013-2018.
Hingga masa cuti kepemimpinannya, pin dengan tagline itu masih dipergunakan di kalangan ASN Prov Jateng. Pin tersebut melekat pada name tag yang dikenakan oleh seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Berdasarkan pantauan Jatengpos .co.id di sejumlah instansi, ASN masih mempergunakan pin “Mboten Korupsi Mboten Ngapusi” di name tag mereka. Padahal, sesuai ketentuan Bawaslu dan SE Sekda Prov Jateng, atribut beraroma Ganjar Pranowo sudah harus ditanggalkan terhitung yang bersangkutan memasuki cuti tugas gubernur.
Para ASN di lingkungan Pemprov Jateng diwajibkan menggunakan name tag saat bertugas. Adapun pin yang dimaksud melekat di bagian atasnya. Sebagaimana yang terlihat di salah satu dinas di kawasan Pedurungan. Masih ada ASN yang mengenakan pin tersebut.
Hal yang sama juga ada pada beberapa dinas di luar kompleks gubernuran Jalan Pahlawan. “Saya kebetulan belum masuk dalam penugasan di Pemprov jadi belum dapat name tag. Tapi ada beberapa teman masih pakai itu, belum paham aturan atau lupa melepaskan ya…,’’ kilah Akmal (bukan nama sebenarnya) kepada Jatengpos.co.id, Kamis (8/3).
Sementara, pin di kompleks kantor gubernur Jalan Pahlawan sudah sejak Rabu (7/3) ditanggalkan. Para ASN menanggalkan pin Mboten Korupsi Mboten Ngapusi sehingga tersisa name tag bertuliskan satuan dinasnya saja. “Sudah sejakk kemarin disosialisasikan dan hari ini masuk kerja PIN nya sudah tidak ada,’’ terang Setyo, ASN di kompleks gubernuran.(drh/udi)
