JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Tharisa Dea Florentina, atlet wushu peraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut), asal Dusun Jatisari, Desa Doplang, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, mengungkapkan, prestasi telah dicapai saat ini membutuhkan perjuangan bahkan juga pengorbanan.
Untuk mencapai asa itu ia menekuni olahraga wushu sejak sebelum menginjak remaja. Di saat anak-anak sebayanya bisa mengisi waktu luang dengan bermain, ia harus berlatih keras demi dapat mewujudkan impiannya.
Di luar motivasi dari kedua orang tuanya, Tharisa juga mengaku memiliki keinginan kuat untuk bisa mencapai hasil yang terbaik.
Bahkan dirinya baru mampu membawa pulang medali emas di PON keduanya, setelah pada keikutsertaanannya di PON XX Papua, hanya mampu membawa pulang medali perunggu.
“Artinya, siapa pun yang mau berkerja dan pantang menyerah pasti bisa mencapai hasil terbaik,” ujarnya kepada wartawan, ditemui saat acara tasyakuran atas prestasinya itu di lapangan PAUD Budi Luhur, Dusun Jatisari, Desa Doplang, kemarin malam.
Diberitakan sebelumnya, Calon Bupati Petahana Semarang, H Ngesti Nugraha mengapresiasi atas prestasi dicapai Tharisa Dea Florentina, atlet wushu peraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut). Tharisa tidak hanya menjadi aset prestasi Kabupaten Semarang tapi juga aset Jawa Tengah (Jateng) dan Indonesia.
Warga Dusun Jatisari, Desa Doplang, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang ini juga bisa dijadikan sebagai inspirasi bagi para remaja dan anak-anak muda di Kabupaten Semarang, agar melakukan kegiatan yang positif hingga menjadi kebanggaan daerah dan bangsa Indonesia.
“Tentu ini menjadi satu kebanggaan pemerintah daerah dan semoga ke depan dari Kabupaten Semarang ini akan terus muncul Tarisha- Tarisha yang lain, tidak saja di bidang olahraga namun juga di bidang lain untuk mengharumkan nama daerah,” ujar Ngesti Nugraha saat menghadiri acara Tasyakuran Prestasi Atlet Wushu Tharisha Dea Florentina, di lapangan PAUD Budi Luhur, Dusun Jatisari, Desa Doplang, kemarin malam.
Di hadapan warga Desa Doplang yang hadir di acara tasyakuran, Ngesti mengatakan, Tarisha merupakan atlet asli daerah Kabupaten Semarang yang baru- baru ini meraih medali emas pada PON XXI Aceh, Sumut 2024, untuk cabang olahraga (cabor) wushu, mewakili kontingen Jateng.
“Prestasi yang sangat membanggakan tidak hanya diraih di ajang PON untuk Jateng. Traisha juga menjadi salah satu atlet Indonesia yang meraih medali emas di pesta olahraga multi cabang SEA Games Kambija 2023, di cabor yang sama,” ungkap Cabup Semarang berpasangan dengan Calon Wakil Bupati Hj Nur Arifah (MUTIARA) ini. (muz)