JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Lamongan mengisi bupan Ramadan dengan Festival Musik Islami. Kegiatan tersebut terbuka bagi publik. Festival Musik Islami menjadi rangkaian perayaan Hari Jadi Lamongan ke-450. Festival Musik Islami akan digelar 16-17 Mei 2019.
Ada 2 kategori yang dilombakan. Pertama kategori Umum yang digelar Kamis (16/5). Serta kategori Pelajar yang digelar Jumat (17/5).
“Penyelenggaraan Festival Musik Islami sangat positif. Festival ini memberikan ruang besar bagi publik untuk berkreasi. Mereka bisa mengasah dan mengukur kemampuan musikalitasnya. Semoga dari event di Lamongan ini lahir musisi besar yang menginspirasi,” ungkap Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung, Senin (13/5).
Pendaftaran peserta Festival Musik Islami dibuka 10-14 Mei 2015. Ada 2 cara untuk mendaftar. pertama melalui offline, pendaftaran dilakukan di Bagian Kesmasy Setda Kabupaten Lamongan. Caranya, cukup mengisi formulir pendaftaran yang disiapkan. Kedua melalui pendaftar online. Atau, cukup kirim pesan melalui WhatsApp.
Perhatikan format pesan WhatsApp-nya. Cukup ketik ‘Nama Group-Alamat-Nomor Handphone’. Lalu, kirim ke nomor 081559868522 atas nama Indah Putri Lestari.
“Proses pendaftarannya sudah berjalan dan tinggal beberapa hari saja. Segera saja daftarkan goup band-nya. Sebab, berikutnya pasti ada arahan lain terkait teknis perlombaannya. Kesempatan terbaik ini harus dioptimalkan,” terang Adella.
Sehari setelah batas akhir pendaftaran, Technical Meeting digelar Rabu (15/5) pukul 08.30 WIB, di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan. Setiap peserta festival diwajibkan mengirimkan perwakilannya. Sebab, Technical Meeting juga akan membahas regulasi lomba. Adella menambahkan, peserta festival wajib memperhatikan ketentuan lombanya.
“Agar bisa tampil optimal, peserta harus memperhatikan peraturan lomba yang berlaku. Bagaimanapun, Festival Musik Islami punya beberapa ketentuan baku yang harus diikuti. Dengan begitu, skill mumpuni yang dimiliki peserta bisa berbuah point maksimal. Lalu, sah sebagai yang terbaik,” lanjutnya lagi.
Seperti lomba pada umumnya, Festival Musik Islami memiliki beberapa ketentuan. Meski terbuka bagi umum, namun group peserta wajib berasal dari Lamongan. Setiap group terdiri dari 8-10 personel baik laki-laki ataupun wanita. Jumlah ini termasuk komposisi player dan vocal atau backing vocal. Adapun untuk kostum, peserta wajib mengenakan busana yang sopan dan rapi.
Peraturan lain Festival Musik Islami adalah jumlah 2 lagu yang dibawakan. Komposisi lagunya masing-masing 1 wajib dan pilihan. Lebih khusus, peserta festival wajib menggunakan peralatan yang disiapkan panitia. Ada gitar, bass/melodi, drum, dan keyboard, termasuk juga rebana.
Kepala Bidang Pemasaran Area I Jawa Kemenpar Wawan Gunawan mengatakan, festival ini menjadi tantangan menarik.
“Festival Musik Islami sangat menarik dan menantang. Sebab, perlakuan bagi peserta khususnya alat itu sama. Skill peserta akan terlihat semuanya. Dengan format seperti ini, setiap group yang muncul sebagai terbaik benar-benar murni skill. Ayo, segera bergabung di kompetisi tersebut. Setiap group memiliki peluang sama untuk menang,” kata Wawan.
Perlakuan sama juga diberikan saat perform. Setiap penampilan diberi slot waktu 15-20 menit. Durasi ini sudah termasuk checksound dan persiapan alat. Nah, bagi peserta yang dipanggil 3 kali tidak muncul, maka akan diletakan pada posisi akhir. Untuk itu, mereka harus hadir 60 menit sebelum lomba. Sebab, akan dilakukan daftar ulang. Peserta juga tidak diperbolehkan melihat teks lagu.
“Meski sedang berpuasa, siapapun masih bisa berkarya. Festival Musik Islami tentu menarik karena ada hadiah besar menunggu. Selain trofi, ada juga uang pembinaan. Lebih penting, masyarakat punya space untuk berkreasi. Kami optimistis, event ini akan menarik anemo besar dari publik,” tutup Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. (rif)