JATENGPOS.CO.ID, MAGELANG – Para bintara pembina desa di wilayah teritorial Komando Distrik Militer 0705/Magelang diminta secara optimal melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan gangguan keamanan terkait dengan tahun politik 2018, kata Dandim Magelang Letnan Kolonel Inf Hendra Purwanasari.
“Memasuki tahun politik 2018, seluruh danramil agar memaksimalkan peran babinsanya untuk melakukan deteksi dini dan cegah dini terhadap situasi yang mungkin muncul sebagai konsekuensi perkembangan politik menjelang pilkada,” katanya ketika memberikan pengarahan kepada seluruh danramil dan perwira staf kodim setempat di Magelang, Jumat.
Sebagai aparat satuan kewilayahan, ujarnya, personel Kodim Magelang dituntut untuk membantu aparat kepolisian dan pemerintah daerah dalam menjaga keamanan dan kelancaran pelaksanaan berbagai tahapan pilkada serentak, sesuai dengan koridor tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Seluruh danramil, kata dia, harus selalu memantau perkembangan situasi di wilayah tugas masing-masing dan melakukan pegawasan terhadap berbagai hal yang terjadi di sekitarnya.
“Sehingga setiap kejadian atau setiap peristiwa yang dapat menimbulkan dampak negatif dapat diantisipasi atau dicegah sejak awal,” katanya.
Ia mengatakan para danramil juga harus cermat dalam membaca situasi dan memetakan wilayah rawan konflik sehingga terjadinya konflik bisa dicegah dengan baik.
Pada kesempatan itu, Dandim Letkol Hendra juga mengingatkan tentang netralitas personel satuan kewilayahan dalam pesta demokrasi mendatang.
“Netralitas untuk personel merupakan suatu yang harus dan wajib dilaksanakan demi terwujudnya pilkada serentak yang aman, damai, dan demokratis, sehingga mampu menghasilkan pemimpin yang baik dan sesuai harapan,” ujar dia.
Ia mengatakan dalam melaksanakan tugas, seluruh personel kodim setempat harus menaati berbagai aturan perundang-undangan supaya tidak mencederai pelaksanaan pilkada serentak.
“Tahapan pilkada saat ini sudah dimulai. Semua personel kodim ini untuk tetap menjaga netralitasnya,” kata dia.(ant/udi)