Bagus dan Kresno, Begini Gagahnya Sapi Kurban dari Jokowi di Masjid Solo

    BAGUS DAN KRESNO : Bagus dan Kresno, Hewan kurban Presiden Jokowi untuk Masjid Al Wustho dan Masjid Agung Solo. Foto : Ade Ujianingsih/Jatengpos

    JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Presiden RI Joko Widodo mengadakan kurban dua ekor sapi jenis super untuk dua masjid di Solo. Kedua sapi tersebut adalah jenis Limousin dan Simintal yang dibeli dari peternakan Kuncoro desa Polokarto Sukoharjo.

    “Pak Jokowi kembali mempercayakan sapi kurban pada kami. Ada dua yakni jenis Simintal berat 1,1 kwintal yang kami beri nama Bagus dan jenis Limousin berat 960 kg kami namai Kresno,” ungkap Kuncoro Budi Santosa, pemilik peternakan di desa Polokarto, Sukoharjo, Selasa (21/8).

    Bagus dan Kresno tersebut di serahkan untuk Masjid Agung Surakarta dan Masjid Al Wustho Mangkunegaran Solo.

    Dijelaskan Kuncoro, Sebulan lalu ia memberikan penawaran melalui foto – foto yang dikirim pada asisten Menteri Sekretaris Kabinet RI. Ada lima sapi istimewa yang di tawarkan dan dipilih dua sapi, yakni Bagus dan Kresno tersebut.

    iklan
    Baca juga:  AKBP Agus Puryadi Dapat Penghargaan Dari Kapolda

    “Untuk harga pak Jokowi memberikan lebih, tapi saya tidak bisa menyebutkannya,” kata Kuncoro.

    Terpisah, Dinas Pertanian Sukoharjo memastikan hewan kurban yang ada di wilayah Sukoharjo aman, tidak ada temuan penyakit atau kasus tertentu. Hanya saya petugas kesehatan hewan tetap siaga. Pasalnya tetap ada kewaspadaan khususnya pada sapi yang mengalami sakit paru paru dan kelainan hati.

    “Sementara ini aman, tidak ada temuan kasus hewan yang sakit. Tapi petugas tetap waspada penyakit yang baru ketahuan setelah hewan disembelih,” kata Netty Harjanti, Kepala Dinas Pertanian Sukoharjo, Selasa (21/8).

    Dikatakan Netty, hari ini sudah ada sejumlah masjid yang melakukan penyembelihan hewan kurban, seperti MTA di Makamhaji dan Polokarto. Pihaknya juga sudah mengirimkan petugas untuk memantau.

    Baca juga:  Jokowi Sumbang Dua Ekor Sapi Limosin untuk Warga Solo

    Dijelaskan Netty, pihaknya berpesan pada para petugas penyembelih hewan, agar mematuhi aturan penyembelihan mulai dari cara menjatuhkan, menyembelih, menguliti hingga memotong daging. Bila ada keanehan sedikitpun pada kondisi daging agar disendirikan dan dilaporkan ke petugas hewan.

    “Yang diwaspadai saat ini sakit paru paru pada sapi, juga ada gelembung gelembung pada organ sapi. Termasuk hati yang ada cacingnya. Kami himbau petugas yang memotong jeli dan segera melapor,” tandas Netty. (dea/drh)

    iklan