Balai Bahasa Jateng dan Udinus Sosialisasi Kamus Digital Senarai Istilah Jawa

SOSIALISASI: Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Sosialisasi Kamus Digital Senarai Istilah Jawa pada Kamis, 7 September 2023, di Hotel Noormans, Semarang. Foto: ist for jatengpos

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah melalui Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional Perkamusan dan Peristilahan (KKLP KI) memiliki program penyusunan kamus budaya Jawa
dalam bentuk digital.

Untuk mengenalkan produk kamus digital itu, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Sosialisasi Kamus Digital Senarai Istilah Jawa pada Kamis, 7 September 2023, di Hotel Noormans, Semarang.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dr. Syarifuddin, M.Hum, mengungkapkan pentingnya upaya pelestarian bahasa Jawa melalui kegiatan konservasi dan revitalisasi. Upaya tersebut dilakukan untuk mengajak penutur bahasa Jawa menanamkan rasa cinta pada bahasa dengan cara menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Oleh karena itu, upaya digitalisasi bahasa Jawa melalui kamus digital Senarai Istilah Jawa ini diharapkan dapat memperluas akses pemahaman dan penggunaan bahasa Jawa untuk berbagai kalangan,” ujar Syarifuddin saat pembukaan acara Sosialisasi Kamus Digital Senarai Istilah Jawa pada Kamis, 7 September 2023, di Hotel Noormans, Semarang.

iklan
Baca juga:  Demi Dapat Jabatan, Dirut PDAM Setor Rp600 Juta ke Bupati

Syarifuddin menjelaskan kamus digital Senarai Istilah Jawa merupakan salah satu upaya untuk melestarikan dan memperkaya khasanah bahasa dan budaya Jawa.

“Kamus digital tersebut memuat istilah-istilah khusus dalam berbagai bidang, seperti seni wayang, kerajinan gerabah, olahan makanan tradisional, peralatan tradisional, dan satuan ukuran dalam bahasa Jawa,” jelasnya.

Sementara itu, Aris, guru SLB Negeri Kota Semarang, mengungkapkan bahwa pihaknya merasa sangat senang dengan adanya aplikasi tersebut. Alasannya, sampai saat ini aplikasi-aplikasi pembelajaran yang ditujukan untuk para tunanetra masih sangat sedikit.

“Kamus digital ini dapat diakses oleh kaum disabilitas karena dilengkapi dengan fitur suara dan pembaca layar. Aplikasi Senarai Istilah Jawa ini sangat memudahkan dan membantu bagi para difabel netra yang sedang belajar bahasa Jawa,” ungkapnya.

Baca juga:  Tak Kuat Jalani Hidup Seorang Mahasiswi Nekat Bunuh Diri Di Rumah Kos

Dr. Muljono, dosen Ilmu Komputer Udinus sebagai pengembang kamus, menyatakan bahwa kamus digital Senarai Istilah Jawa dapat diakses secara daring dan gratis melalui situs https://senaraiistilahjawa.kemdikbud.go.id/ atau diunduh melalui aplikasi Senarai Istilah Jawa di Play Store.

“Aplikasi tersebut memudahkan siapa pun yang ingin mempelajari bahasa Jawa atau mencari referensi dalam bahasa Jawa untuk berbagai keperluan,” kata Muljono.

Koordinator KKLP Perkamusan dan Peristilahan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Ema Rahardian mengatakan bahwa adanya kamus digital tersebut diharapkan generasi muda dan semua kalangan masyarakat akan semakin tertarik untuk belajar dan menggunakan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, bahasa dan budaya Jawa dapat tetap terjaga dan berkembang di tengah arus modernisasi yang terus berlangsung.

Baca juga:  Selama Lebaran Pemkab Banjarnegara Siagakan Puskesmas

“Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah dan Universitas Dian Nuswantoro berharap bahwa kamus digital ini akan menjadi salah satu langkah penting dalam menjaga keberlanjutan bahasa dan budaya Jawa,” kata Ema Rahardian.

Sebelumnya, lanjut Ema, Kamus Digital Senarai Istilah Jawa ini sudah diujicobakan pada siswa dan guru penyandang tunenetra di SLBN Kota Semarang pada 28 Agustus 2023. Selanjutnya, pada 29 Agustus 2023 diujicobakan pada penyandang tunanetra yang tergabung dalam Komunitas Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kota Semarang di Universitas Dian Nuswantoro.

Acara itu dihadiri oleh berbagai kalangan, yakni guru perwakilan MGMP bahasa Jawa tingkat SMP, SMA, dan SMK, guru mapel Bahasa Jawa SLB, dosen bahasa Jawa, mahasiswa, pelajar, praktisi bahasa, dan juga beberapa perwakilan dari komunitas disabilitas yang peduli terhadap pelestarian bahasa dan budaya Jawa. (*/tkj/jan)

iklan