JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Anggota Komisi V DPR RI, Bambang Haryo Soekartono mengatakan, rating keselamatan penerbangan Indonesia bisa terpengaruh akibat kecelakaan Lion Air JT 610 beberapa waktu lalu. Apalagi ada pernyatakaan dari petinggi Lion Air, yang menilai bahwa keselamatan Lion Air, terburuk di dunia. Sebuah pernyataan yang sangat ironis dan memalukan bagi penerbangan Indonesia.
“Kita baru lolos dari larangan terbang di Eropa ini sebetulnya merupakan prestasi yang baik bagi Kementerian Perhubugan, tapi dengan kecelakaan ini tentu jadi sorotan dunia pasti ini juga akan berpengaruh terhadap rating kita,” ucap Bambang Haryo di Senayan Jakarta, belum lama ini.
Disampaikan legislator Partai Gerindra ini, Indonesia masuk dalam 38 negara, dengan tingkat keselamatan penerbangan yang cukup rendah. Masyarakat internasional pun belum sepenuhnya percaya pada penerbangan nasional dan pernyataan petinggi Lion Air itu kian memperburuk situasi.
Mestinya, kata Bambang, itu tidak disampaikan oleh Lion Air walau keselamatan maskapainya terburuk di dunia. Harusnya Lion Air bisa memberikan jaminan keselamatan bagi penumpang. Kemenbub juga harus malu dengan pernyataan petinggi Lion Air itu.
“Padahal Lion Air merupakan yang terbesar dengan menguasai 50 persen armada pesawat di Indonesia. Peristiwa ini adalah tamparan keras bagi Kemenhub mengapa pesawat dengan keselamatan terburuk di dunia masih dioperasikan. Berarti pemrintah belum memperhatikan budaya keselamatan nyawa publik,” papar Bambang Haryo.
Sementara terkait kinerja Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), legislator Dapil Jatim I ini menilai sejauh ini cukup baik, dan KNKT segera menemukan black box pesawat di perairan Karawang Jabar. (bis/ucl)