JATEGPOS.CO.ID, SEMARANG – Anak muda generasi milenial tak perlu risau menentukan masa depanya, bagaimana dan akan menjadi apa usai tuntas menyelesaikan pendidikan formal yang diraihnya di berbagai bidang pendidikan.
Menjadi seseorang yang bermanfaat untuk keluarga dan lingkungan sangat perlu dilakukan dalam pengembangan inovasi bakat usia produktif.
Seperti yang dilakukan oleh Trilogy Vape Community, sharing dan edukasi untuk menentukan masa depan, menjadi giat yang dilakukanya bersama kaum milenial dalam tajuk talk show ‘Drip it Play it’ yang menggandeng anak muda dalam berbagai komunitas
Andika Widhi Co Founder Trilogy Vape, penggagas acara roadshow talk show edukasi kreatifitas anak muda itu, mengaku senang kegiatan positifnya disambut antusias kaum milenial.
“Kami mencoba untuk memberikan edukasi kepada anak muda usia produktif. Dari peserta yang datang sebagai peserta tersebut, dari berbagai komunitas yang anggotanya mempunyai wawasan out of the box diantaranya, komunitas vape, street culture, komunitas literasi creative dan masih banyak lagi,” ujarnya, di sela acara, di Verve Cafe, Semarang, Sabtu (29/2) lalu.
Tak sekedar berkumpul antar komunitas, dalam acara tersebut juga diberikan edukasi semangat membangun kreatifitas untuk menentukan masa depan generasi muda di era jaman modern serba digital.
“Nara sumber yang menjadi mentor dan pemberi materi talk show juga dari kalangan muda yang berhasil menciptakan peluang kerja mandiri dalam inovasi bakat yang dipunyainya yakni, Andre Banyu founder akun media sosial ig @tempatbercakap, Satria Vijie pro skater juara dunia skaterboard dan Ginanjar pengusaha mikro laundry umur muda,” terangnya.
Mereka hadir memberikan langsung kiat dan tip serta menjadi mentor para peserta, dalam mengembangkan kemampuan bakat secara profesional diluar bingkai pendidikan formal.
Andre Banyu, mengaku bangga, pengalaman dan kinerja yang dilakukan bisa menjadi pengusaha muda yang memanfaatkan kecanggihan sosial media, bisa dicerna positif oleh peserta.
“Tentunya, dibutuhkan dobrakan dan kemaun keras untuk bisa menjadi apa dan bisa bermanfaat untuk diri sendiri dan lingkungan luas. Kami buka secara luas akun sosial media tempat bicara, milenial pengguna sosmed bisa saling berbagi bertukar informasi menentukan masa depanya dalam inovasi bakat yang dipunyainya,” jelasnya.
Tak hanya di dua kota Cirebon dan Semarang, sukses kegiatan positif edukasi membangkitakan kreatifitas anak muda tersebut, juga bakal dihelat di berbagai kota besar di Indonesia, yang menyasar generasi usia produktif. (ucl/muz)