JATENGPOS.CO.ID, REMBANG – Komando Distrik Militer (Kodim) 0720/Rembang, kembali melaksanakan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke- 103, tepatnya di Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang.
Sebelum terlaksananya TMMD yang dibuka 16 Oktober 2018 dan ditutup 14 November 2018 mendatang, terlebih dahulu dilaksanakan kegiatan Pra TMMD.
“Kegiatan Pra TMMD ini harusdilaksanakan, sebelum TMMD dimulai,” ujar Dandim 0720/Rembang Letkol Arh Andi Budi Sulistianto, di sela-sela kegiatan meninjau lokasi kesiapan lapangan upacara.
Sementara itu, Kepala Desa Pasedan, Kusman memberikan apresiasi dan dukungan terhadap terlaksanannya TMMD ke- 103 tahun 2018. Diharapkan masyarakat juga memberikan kontribusi kepada anggota TNI, yang nanti akan melaksanakan kegiatan TMMD di lingkungan mereka. Sehingga terjadi kemanunggalan antara TNI dan Rakyat.
“Adanya TMMD ke- 103 yang didahului dengan Pra- TMMD, masyarakat yang ada di Desa Pasedan akan siap membantu dan mendukung. Sehingga, dengan perbaikan akses jalan ini secara otomatis akan menaikkan taraf kehidupan dan memudahkan warga dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari,” ungkapnya.
Sementara itu, lokasi TMMD Reguler ke-103 di Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang dikenal memiliki medan cukup berat. Jaraknya lebih dari 20 kilometer dari Makodim 0720 Rembang.
Untuk menuju Desa Ngotoko, pengunjung dari kota yang terkenal dengan makam pejuang emansipasi wanita yaitu R.A Kartini itu, disuguhi jalan yang belum tersentuh aspal.
Selain itu, untuk turun atau kembali pengunjung hanya memiliki satu jalur, yaitu kembali lagi melalui jalan yang sama, tidak ada jalan tembus yang bisa ditempuh dari arah yang lain.
Pasiter Kodim 0720/Rembang, Kapten Inf Wardiana mengaku kondisi alam Desa Pasedan cukup menantang. Meskipun fasilitasseperti sinyal telpon genggam minim, namun potensi alam yang terdapat di Desa Pasedan cukup luar biasa.
“Medan yang ditempuh cukup membuat kita ekstra hati-hati,” imbuhnya. (sov/rif)